*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 8⃣6⃣6⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*PERBEDAAN SUNNAH AB’ADH DAN SUNNAH HAIAT*
*Pertanyaan*
Nama : Madhea Maharani
Angkatan: T3
Grup : T3.51
Nama Admin : Dwi Susmiyanti
Nama Musyrifah : Maratus Sholihah
Domisili : Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
*TANYA USTADZ*
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Afwan Ustadz, ana izin bertanya tentang sunnah ab’adh. Apakah kita harus mengikuti sunnah ab’adh? Seperti jika tidak berqunut di shalat Witir, apakah harus sujud sahwi?
Ana masih belum mengerti Ustadz, karena di antara sunnah ab’adh ada perbedaan pendapat. Mohon bimbingannya Ustadz..
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Bismillah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.
Istilah sunnah ab’adh dan sunnah haiat adalah istilah fiqh yang ada dalam madzhab Syafi’iyah. Dalam Ensiklopedi Fiqh dinyatakan,
وأبعاض الصّلاة في اصطلاح الشّافعيّة : هي السّنن الّتي تجبر بسجود السّهو ، وهي القنوت في الصّبح ، أو في وتر نصف رمضان ، والقيام له ، والتّشهّد الأوّل ، وقعوده ، والصّلاة على النّبيّ صلى الله عليه وسلم على الأظهر
Sunnah ab’adh dalam shalat adalah istilah Syafi’iyah. Itulah amalan-amalan shalat yang bisa ditutupi dengan sujud sahwi. Di antaranya, qunut ketika Subuh, atau ketika witir di pertengahan Ramadhan, berdiri ketika qunut, bacaan tasyahud awal, duduk tasyahud awal, dan membaca shalawat untuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menurut pendapat yang kuat. (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, 8/126)
Istilah lain untuk sunnah ab’adh dan sunnah haiat.
Sebagaimana ditegaskan di awal, sunnah ab’adh dan sunnah haiat adalah istilah yang berlu dalam madzhab Syafi’iyah, terkait fikih shalat. Dalam madzhab Hanafi dan Hambali, istilah lain untuk sunnah ab’adh adalah wajib shalat dan sunnah haiat diistilahkan dengan sunnah shalat.
Konsekuensi Meninggalkan sunnah Ab’adh .
Dalam Ensiklopedi Fiqh dinyatakan,
ويكره ترك البعض عمداً عند الشّافعيّة، ولا تبطل الصّلاة به ، ويسجد للسّهو ندباً بتركه ، كما يسجد كذلك بتركه نسياناً في المعتمد عندهم ، لأنّ الخلل حاصل في الحالتين ، بل خلل العمد أكثر ، فكان للجبر أحوج . والمرجوح لديهم أنّه إن ترك عمداً فلا يسجد لتقصيره بتفويت السّنّة على نفسه ، بخلاف النّاسي فإنّه معذور ، فناسب أن يشرع له الجبر .
Makruh meninggalkan sunnah ab’adh secara sengaja menurut Syafi’iyah. Dan tidak membatalkan shalat, dan dianjurkan melakukan sujud sahwi karena meninggalkan sunnah ab’adh. Sebagaimana juga dianjurkan sujud sahwi karena lupa meninggalkan sunnah ab’adh. Karena dalam kedua keadaan di atas, terjadi kekurangan. Bahkan kekurangan karena disengaja lebih membutuhkan sujud sahwi.
Jadi sunnah ab’adh itu sama halnya wajib shalat maka kita mengerjakanya walaupun bukan rukun shalat,
Kata Syaikh As-Sa’di rahimahullah “Wajib shalat bisa gugur karena lupa dan ditutup kelupaan tersebut dengan sujud sahwi, begitu pula gugur jika tidak tahu. Sedangkan rukun shalat tidaklah bisa gugur walau seseorang lupa, tidak tahu, atau sengaja.”
Adapun qunut Subuh karena masalah ini masuk kedalam rana khilafiyah maka jika kita berpegang pendapat bahwa qunut tidak sunnah maka ya kita nggak perlu sujud sahwi.
Allahu A’lam.
والله تعالى أعلم بالصواب.
Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro Lc, M.Pd.
═══════ ° ೋ• ═══════
*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)*
WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
Leave a Reply