╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗
           
                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 8⃣7⃣9⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
  https://grupislamsunnah.com

  *Kumpulan Soal Jawab SBUM*
  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Akhlak yang Baik adalah Sarana Dakwah dan Nasehat Kepada Orangtua*

*Pertanyaan*

Nama: Yulia
Angkatan: T02
Grup : 039
Nama Admin : Dwi Indria novita
Nama Musyrifah : Atih Setiatih
Domisili : Jawa tengah

      
*TANYA USTADZ*

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Yulia mau tanya Ustadz..

1. Apa yang harus dilakukan seorang anak ketika anak mengajak orang tua untuk sholat?

Tetapi orang tua seolah-olah tidak mendengarnya, bahkan orang tua tau bahwa itu suatu kewajiban yang harus dikerjakan dan ketika diajak lagi orang tua malah menjawab “iya nanti sholat tapi entah kapan, nunggu hati ini bersih, percuma sholat tapi hati kotor”..

Namun ketika salah satu anak tidak sholat orang tua malah memarahinya..

2. Apa yang harus ana lakukan ustadz? Ketika orang tua memarahi anak yang tidak mau sholat, namun dirinya sendiri enggan melakukan..

Saya shalat ashar, namun menjadi ragu apakah sudah melaksanakan raka’at kedua atau belum. Namun saya merasa bahwa biasanya saya telah melaksanakan raka’at kedua dan belum lama sebelumnya saya terserang was-was, ditambah saat shalat sunnah dzuhur juga saya ragu dengan jumlah raka’at, jadi saya takut ini hanya was-was.
Saya pun tidak menambah raka’at dan tidak sujud sahwi.
Apakah tindakan saya benar? Dan apa yg harus saya lakukan?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.

1⃣ Orang tua yang memiliki pemahaman tersebut, bahwa percuma sholat tapi hatinya masih kotor, maka dia berbicara sesuai hawa nafsunya. Semoga ada seseorang yang bisa menasehatinya dari kalangan keluarga utama dia atau teman sejawatnya dan juga orang-orang yang punya kedudukan lebih tinggi di banding dia.

Karena biasanya dia tidak mendengar nasehat anaknya. Maka usahakan anak meminta tolong kepada orang-orang yang dekat dengan orangtua, agar mereka yang memberi nasehat kepada orang tua.

2⃣ Seorang anak hendaknya selalu bersabar kepada orangtuanya dan berbuat baik kepada mereka. Berbuat baik kepada mereka merupakan perkara wajib, menurut kemampuan.

Allah Ta’ala berfirman :

وَوَصَّيْنَا اْلإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَىَّ الْمَصِيرُ {14} وَإِن جَاهَدَاكَ عَلَى أَن تُشْرِكَ بِي مَالَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ {15}

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk memperseukutan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik..”
(QS. Luqman: 14-15)

Ayat ini menjelaskan sikap seorang anak jika kedua orang tuanya kafir, maka bagaimana halnya jika kedua orang tuanya muslim? Apabila kedua orang tua kafir, maka sikap seorang anak adalah mempergauli mereka dengan baik serta berbuat baik kepada mereka, barangkali dengan sebab itu mereka bisa mendapatkan petunjuk. Oleh karena itu, orang tua yang muslim lebih berhak mendapatkan perlakuan semacam itu.

Maka berperilaku baik dengan akhlak yang baik kepada orangtua adalah sarana dakwah dan nasehat kepada mereka agar apa yang kita inginkan bisa tercapai.

والله تعالى أعلم بالصواب.

  Dijawab oleh : Wukir Saputro Lc. M. Pd
        Diperiksa oleh : …..