*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 9⃣9⃣6⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*Judul bahasan*
*BERDOSAKAH*
*UANG YANG DIPAKAI UNTUK INFAK*
*TAPI,DIBUTUHKAN JUGA UNTUK ANAK YATIM?*
*Pertanyaan*
Nama : Hudartik
Angkatan : 01
Nama Admin : –
Nama Musyrifah : –
Grup : 099
Domisili : –
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركات
Izin bertanya Ustadz, Apakah berdosa jika kita memakai uang yang sudah kita sisihkan berniat untuk berinfak. Tapi qadarullah kita membutuhkan untuk anak. Lalu kita memakai uang tersebut.
apalagi anak ini adalah anak yatim.
Sedangkan kehidupan kita pas-pasan?
Mohon penjelasanya Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Tidak berdosa,bahkan jika anda benar-benar sudah bertekad untuk sebuah kebaikan namun tidak jadi mengerjakanya karena ada udzur atau anda beralih ke amalan yang lebih utama maka akan mendapat balasan .
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ -فِيْمَا يَرْوِي عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى-، قَالَ: «إِنَّ اللهَ كَتَبَ الحَسَنَاتِ وَالسَّيئَاتِ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ: فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيْرَة….
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya Tabaraka wa Ta’ala. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan lalu tidak mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat mengerjakan kebaikan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus lipat hingga perlipatan yang banyak.
(HR. Bukhari, no. 6491 dan Muslim, no. 131 di kitab sahih keduanya dengan lafaz ini).
Ia diberi balasan karena azam disertai niat yang jujur, maka ia dicatat mendapatkan kebaikan yang sempurna.
Orang yang punya hamm(tekad) dalam kebaikan lantas tidak dilakukan ada beberapa bentuk:
1.Melakukan sebab, namun tidak mendapatinya. Orang seperti ini mendapatkan kebaikan yang sempurna.
2.Sudah punya hamm dan azam, namun ditinggalkan karena ada kebaikan yang lebih afdal. Orang seperti ini akan mendapatkan pahala kebaikan yang lebih tinggi (lebih sempurna). Sedangkan untuk amalan yang ditinggalkan (yang lebih rendah) dicatat mendapatkan pahala dari hamm.
maka memenuhi kebutuhan anak yatim lebih utama ,semoga anda mendapat pahala yang lebih tinggi dari Allah Asy Syakuur Dzat Yang Maha mensyukuri kebaikan hamba hamba Nya.
والله تعالى أعلم
Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro, Lc. M. Pd
Diperiksa oleh : ….
═══════ ° ೋ• ═══════
*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)*
WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
Leave a Reply