Ada seseorang yang bertanya..
“Kita banyak berbuat maksiat..
tapi jarang sekali Allah memberi sanksi..”
Sang guru menjawab:
“Bukankah kamu pernah tidak merasakan nikmat saat bermunajat dengan-Nya..?
Bukankah pernah lewat hari-hari sementara kamu tidak mampu membaca al qur’an..?
Atau kamu membaca alqur’an tetapi hatimu tidak khusyu dan tidak menikmatinya..
padahal jika al qur’an diturunkan kepada gunung, ia menjadi takut..
Bukankah pernah lewat malam-malam dan kamu merasa berat untuk sholat malam..?
Bukankah lewat waktu-waktu utama untuk berpuasa..
lalu kamu tidak semangat melakukannya…
Bukankah lisanmu pernah terasa kaku untuk berdzikir kepada-Nya..
dan banyak waktumu lewat tanpa mengingat-Nya..
Bukankah kamu pernah meremehkan maksiat..?
sehingga hatimu tak lagi mengingkarinya…
Adakah sanksi yang lebih besar dari itu..?
Bukankah kamu sering melewatkan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat..
Bukankah terkadang dijadikan keinginan terbesar kamu adalah dunia..
sementara akherat sering kamu kesampingkan..
Wahai anakku..
Waspadalah sanksi yang tidak dirasakan..
Karena sanksi yang terasa itu..
lebih ringan dari yang tidak kita rasakan..”
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى
ref : bbg-alilmu.com
Di broadcast ulang: Berbagi_Kebaikan
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply