Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah berkata,
مِنْ لَطَائِفِ أَسْرَارِ اقْتِرَانِ الْفَرْجِ بِالْكَرْبِ وَالْيُسْرِ بِالْعُسْرِ: أَنَّ الْكَرْبَ إِذَا اشْتَدَّ وَعَظُمَ وَتَنَاهَى، حَصَلَ لِلْعَبْدِ الْإِيَاسُ مِنْ كَشْفِهِ مِنْ جِهَةِ الْمَخْلُوقِينَ، وَتَعَلَّقُ قَلْبِهُ بِاَللَّهِ وَحْدَهُ، وَهَذَا هُوَ حَقِيقَةُ التَّوَكُّلِ عَلَى اللَّهِ، وَهُوَ مِنْ أَعْظَمِ الْأَسْبَابِ الَّتِي تُطْلَبُ بِهَا الْحَوَائِجُ، فَإِنَّ اللَّهَ يَكْفِي مَنْ تَوَكَّلَ عَلَيْهِ.
“Di antara lembutnya rahasia kaitan antara jalan keluar dengan ujian dan kemudahan dengan kesulitan adalah: kesempitan (ujian) jika semakin dahsyat, semakin besar dan memuncak; seorang hamba akan merasa putus asa dari makhluk untuk menghilangkan penderitaan tersebut dan hatinya hanya akan bergantung kepada Allah saja. Inilah hakikat tawakal kepada Allah. Hal ini termasuk sebab terbesar untuk meraih kebutuhan, karena sesungguhnya Allah akan mencukupi siapa saja yang benar-benar tawakkal kepada-Nya.”
Jami’ul Ulum wal Hikam, jilid 1 hlm. 493
WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
Leave a Reply