╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗
           
                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣1⃣1⃣0⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
  https://grupislamsunnah.com

  *Kumpulan Soal Jawab SBUM*
  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

  *HUKUM ADOPSI ANAK*
*DALAM ISLAM*
*DAN NASAB*
*ANAK ANGKAT*

*Pertanyaan*
Nama: Ummu Kahfi
Angkatan: T01
Grup : 054
Nama Admin : Ukhty muiz
Nama Musyrifah : Ummu Ide
Naufal
Domisili : Ciamis

      

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan kesehatan dan keberkahan serta perlindungan Allah ﷻ kepada Ustadz dan keluarga, aamiin.

Afwan Ustadz ada titipan pertanyaan dari teman.

Jika kita mengadopsi seorang anak dengan latar belakangnya anak ini hasil dari zina. Dan ayahnya seorang non muslim, sedangkan ibunya Islam. Dan qadarallah tidak diketahui lagi keberadaan keduanya.

Bagaimana dengan nasabnya anak tersebut Ustadz ?

Apakah tetap dinasabkan ke ibunya atau tidak Ustadz ?

Dan jika sang ibu ini hanya diketahui nama panggilannya saja. Tidak diketahui nama aslinya, bagaimana Ustadz ?

Pertanyaan kedua;

Ketika kita mengambil anak adopsi dari panti asuhan yang tidak diketahui asal-usulnya sama sekali.

Bagaimana menasabkan sang anak ?

Syukron atas jawabannya Ustadz..

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.

1⃣ Hukum adopsi anak telah di atur dalam islam. Diantaranya tidak boleh menasabkan ke ayah angkat. Nasab anak hasil zina adalah ke ibunya. Walaupun nama ibu tidak lengkap namun tetap di nasabkan ke ibunya.

2⃣ Ketika ukhty mengadopsi anak yang tidak jelas asal usulnya, maka tetap anak tersebut jangan di nasabkan kepada suami ukhty. Dan anak angkat tersebut ketika dewasa maka bukan mahram bagi ukhty atau suami ukhty, maka ketika ukhty mengangkat anak angkat maka harus mengetahui konsekuensi yang harus dilakukan.

Apabila benar tidak diketahui asal usul, maka berikan nama bapaknya misalnya dengan Abdullah (hamba Allah) nama yang mengandung keumuman. Semua manusia adalah hamba Allah.

Allâh Azza wa Jalla melarang menasabkan ayah angkat sebagai nasab dari anak angkat tersebut sebagaimana Allah Ta’ala berfirman

فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَمَوَالِيكُمْ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا}

Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak (kandung) mereka; itulah yang lebih adil di sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa bagimu terhadap apa yang kamu salah padanya, tetapi (yang ada dosanya adalah) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(QS al-Ahzaab: 5).

والله تعالى أعلم بالصواب
أولياء رمضان

  Dijawab oleh : Ustadz Aulia Ramdanu, Lc.
        Diperiksa oleh : …..

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *