Betapa Sabarnya Istri Para Ulama Mendukung Suami di Jalan Allah
Betapa sabarnya para Istri ulama, suami mereka pergi menuntut ilmu agama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun
Tidak ada sms dan telpon sama sekali, kabarpun tidak ada, tidak ada kata-kata manis penawar rindu dari jauh. Tak jarang mereka ditinggal dalam keadaan hamil mengandung
(sebagaimana kisah ayah Rabiatur Ra’yi, baru pulang ke madinah setelah 20 tahun lebih meninggalkan istrinya dalam keadaan hamil)
Mereka pergi bukan mencari harta bahkan harta terkadang harus habis karena menuntut ilmu
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
ﻟَﺎ ﻳَﺼْﻠُﺢُ ﻃَﻠَﺐُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺇِﻟَﺎ ﻟِﻤُﻔْﻠِﺲ
“Tidak layak bagi orang yang menuntut ilmu kecuali orang yang siap miskin/bangkrut ”
(Al-Jami’ liakhlaqir rawi, 1/104 no.71, Maktabah Ma’arif, Riyadh, Syamilah)
Jika bukan karena kesabaran dan dukungan istri mereka (atas izin Allah), mungkin kita tidak bisa menikmati ilmu para ulama
BENTUK DUKUNGAN ISTRI DI ZAMAN INI:
-Mengingatkan suami agar selalu shalat jamaah di masjid 5 waktu, shalat adalah TIANG agama yang akan menguatkan TIANG pondasi rumah tangga
-Memotivasi suaminya agar mencari harta yang halal dan menjauhi yang haram, harta haram yang di makan akan menjadi darah daging, merusak akhlak keluarga dan tidak berkah
Misalnya kaya raya tetapi anaknya nakal, susah diatur atau banyak buat masalah
-Qanaah dengan harta pemberian suami dengan cara sering-sering melihat yang di bawahnya masalah dunia, sering berkunjung kepada si miskin, melihat dalam kesusahan mereka masih ada senyum
Semoga para Istri selalu mendukung suami mereka
Note:
bagi para suami, jangan juga menelantarkan anak dan istri hanya karena alasan menuntut ilmu. Zaman sekarang mudah, ada HP untuk komunikasi dan ada ATM untuk sarana transfer jarak jauh sebagai kewajiban nafkah
Sumber :@http://muslimafiyah.com/betapa-sabarnya-istri-para-ulama.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
Barakallahu fiikum ____
~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply