*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 1⃣1⃣3⃣9⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*Judul bahasan*
*UJIAN*
*DALAM*
*KELUARGA*
*Pertanyaan*
Nama : Apriliana
Angkatan : 04
Nama Admin : Amelia Alwis
Nama Musyrifah : Nur Isnianti
Grup : 21
Domisil Citayam,Bojonggede
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Izin bertanya Ustadz,
Ana seorang ibu rumah tangga berusia 28 tahun. Mempunyai 2 orang anak. Ana tinggal dengan bapak ana. Dan mengurus 3 orang adik ana, yang berusia dewasa sejak awal menikah.
Bapak ana ini orangnya pemalas, usianya 55 tahun Dari ana kecil tidak ada tanggung jawab menafkahi anak-anaknya.
Dari ana kecil ana sudah dijadikan tulang punggung keluarga. Saat ini ibu ana sudah meninggal 10 tahun yang lalu.
Kadang ana tidak kuat melihat perilaku bapak ana ini Ustadz. Sakit hati ana melihat kelakuannya. Sampai ana sakit-sakitan karena terlalu banyak pikiran. Ana sudah menasihati pelan-pelan agar supaya beliau berubah. Supaya mau sholat. Tapi subhanallah keras sekali orag nya.
Ana terkadang merasa jengkel, tapi tidak sampai melawan atau membentak. Jadi hanya bisa menangis saja Ustadz. Kadang ana mengeluh tidak kuat mengurus bapak ana ini. Tapi dari ke empat anaknya tidak ada yang mau mengurus selain ana.
Berdosakah bila kadang ana suka khilaf mendiamkan bapak ana ?
Karena tidak kuat dengan perlakuan nya ini Ustadz.
Mohon atas Nasihat nya Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله، والحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اهتدى بهداه.
Semoga Saudari di berikan keteguhan dalam menghadapi ujian ini. Ketahuilah ujian orang-orang sebelum saudari sangat banyak, kalau kita melihat ujian – ujian orang-orang sangat dasyat dan sangat berat lagi. kalau kita lihat Nabi Ibrahim yang ayahnya tidak ingin menerima dakwah beliau, kemudian kisah Nabi Nuh Anak dan Istri juga tidak menerima dakwah beliau dan juga Nabi kita yang mulia Muhammad Paman Abu Jahal dan Abu lahabpun bukan hanya tidak menerima dakwah beliau bahkan memusuhi beliau. Hal ini sebagaimana telah Allah tegaskan dalam firmannya :
{الم (1) أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ (2) وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ (3)
Alif Lam Mim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. Ayat tersebut sangat jelas Allah akan menguji orang-orang yang telah menyatakan keimanannya Allah akan akan melihat benar-benar keimanannya karena Allah atau dia berdusta yaitu munafik. dan diantara hikmah yang Allah uji kepada hambanya:
1. Mengakat derajat hambaNya.
2. Menghapuskan dosanya.
3. Ingin mengetahui tingkat keimanan seorang hamba.
Maka saran kami tetap bersabar dan berdo’a dalam menghadapi ujian InsyaAllah saudari akan berhasil melalui ujian dari Allah.
والله تعالى أعلم
Dijawab oleh : Ustadz Abu Fathiyya abdus Syakur,S.Ud,.M.Pd.I
Diperiksa oleh : ….
═══════ ° ೋ• ═══════
*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)*
WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
Leave a Reply