Ahad, 26 Februari 2023
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima…
TAUBAT SAMBAL
Cukuplah sebagai hukuman bagi seorang Mukmin ketika ia sulit terlepas dari maksiat akibat selalu mengikuti dorongan hawa nafsunya.
Dirinya dilema,
Di satu sisi, ia ingin menjadi hambaNya yang Sholeh. Di sisi lain, ia kecanduan dengan maksiat yang ia lakukan.
Hari ini ia taat, keesokan harinya ia asyik bermaksiat.
Deritanya,
Ketika ia melakukan ketaatan, ia hanya sedikit atau bahkan tak bisa merasakan nikmatnya beribadah akibat dosa maksiat yang memberatkan dalam melakukan ketaatan.
Ketika ia bermaksiat, ia pun tak bisa menikmati kemaksiatannya karena iman di hatinya senantiasa mengingatkan,
“Ini dosa, ini dosa..”
Ia pun bermaksiat dengan sesuatu yang mengganjal di hatinya, hingga ketika ia selesai, timbullah penyesalan namun tanpa diiringi tekad kuat ‘tuk berhenti.
Beberapa hari ia berusaha taat, lurus, tak berapa lama ia pun kembali mengulanginya lagi. Bagaikan taubat sambal ibaratnya.
Sayangnya, terkadang (atau bahkan sering) taubat sambal akan membawa seseorang ke titik dimana ia akhirnya menikmati sambal tersebut. Tak adalagi rasa kapok, karena lidah sudah terbiasa. Bahkan yang ada, ia akan ketagihan dan mulai mencoba-coba sambal dengan tingkat pedas yang lebih tinggi.
Dan kesudahannya,
Jadilah ia,
Sang pencinta sambal…
Refrensi : @Boristanesia
Barakallahu fiikum ____
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply