يوم الثلاثاء، ١٥ شعبان ١٤٤٤ ھ/ ٧ مارس ٢٠٢٣ م  Selasa, 07 Maret 2023بسم الله ال…

  يوم الثلاثاء، ١٥ شعبان ١٤٤٤ ھ/ ٧ مارس ٢٠٢٣ م

  Selasa, 07 Maret 2023

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

“Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima…

  PINTAR DUNIA, PINTAR AKHIRAT

Ga usah sedih kalo kita (saya, dan mungkin juga anda) ternyata biasa-biasa aja, ga jago-jago amat dalam perkara dunia.

Sedih itu kalo kita bodoh dalam perkara agama, perkara akhirat.

Tauhid ga paham, Syirik ga mudeng. Ga bisa bedain Sunnah dan Bid’ah.

Syirik dikira Tauhid, Bid’ah dikira Sunnah.

Ga tau mana yang haram, mana yang halal.

Sejatinya orang yang biasa-biasa dan mereka yang pinter banget dalam hal dunia itu sama aja di sisi Allah, Sama-sama hina, nilainya ga lebih gede dari sayap nyamuk.

Yang membedakan, terpuji dan tinggi di pandangan Allah itu kalo seseorang berilmu dalam perkara agama (dan juga mengamalkannya),

Sebagaimana Firman-Nya,

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat. [Surat Al-Mujadilah : 11]

Dalam ayat lain, Allah menyatakan bahwa ia yang paling mulia di sisi-Nya adalah ia yang paling bertakwa.

Allah berfirman,

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kalian. [Surat Al-Hujurat : 13]

Ayat tentang bertakwa ini tidaklah bertentangan dengan ayat tentang keutamaan berilmu agama. Karena secara logika, ga mungkin seseorang bisa bertakwa kalo dia ga belajar, ga punya ilmu agama yang benar.

Bertakwa kepada Allah itu butuh Ilmu, butuh penjelasan mana yang termasuk amalan ketakwaan, manapula amalan yang (disangka) ketakwaan (dan sayangnya, kebanyakan manusia banyak yang terjatuh pada jenis yang kedua).

So, balik lagi ke awal, sedihlah kalo kita bodoh perkara agama, ga paham perkara akhirat.

Pintar dalam perkara dunia baru terpuji jika kemampuan tersebut kita niatkan, kita gunakan untuk meraih pahala akhirat, menjadikan kita lebih bertakwa.

Kalo cuma sekedar jago, sekedar pintar, sekedar berskill, sekedar berprestasi saja?

Well, kita ndak ada bedanya dengan mereka yang tidak beriman…

Refrensi  : @Boristanesia

Barakallahu fiikum ____

https://t.me/Berbagi_Kebaikan

BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *