Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan:
Kami melihat pada sebagian kalender bulan Ramadhan terdapat sebuah kolom yang disebut dengan kolom imsak, yaitu menjadikan sepuluh atau lima belas menit sebelum shalat Subuh (sebagai batasan untuk tidak lagi makan dan minum). Apakah yang seperti ini ada dasarnya dari Sunnah ataukah termasuk bid’ah? Berilah kami fatwa. Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan.
Jawaban:
Ini termasuk bid’ah. Perbuatan ini tidak ada dasarnya dari Sunnah, bahkan bertolak belakang dengannya.
Allah ta’ala berfirman di dalam Kitab-Nya yang mulia,
وَكُلُواْ وَٱشْرَبُواْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّواْ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ وَلاَ تُبَـٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَـٰكِفُونَ فِي ٱلْمَسَـٰجِدِ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلاَ تَقْرَبُوهَا كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
“Makan dan minumlah kalian hingga jelas bagimu perbedaan antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai datangnya malam. Dan janganlah kalian mencampuri mereka ketika kalian sedang beri’tikaf di dalam masjid. Itulah ketentuan-ketentuan Allah, maka janganlah kalian mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«إن بلالاً يؤذن بليل، فكلوا واشربوا حتى تسمعوا أذان ابن أم مكتوم، فإنه لا يؤذن حتى يطلع الفجر»
“Sesungguhnya, Bilal mengumandangkan azan pada waktu malam, maka makan dan minumlah hingga kalian mendengar azan Ibnu Ummi Maktum. Sebab, dia tidaklah mengumandangkan azan kecuali bila fajar telah terbit.”
Waktu imsak yang dibuat-buat oleh sebagian manusia ini merupakan tambahan terhadap ketetapan Allah sehingga merupakan perkara yang batil. Bahkan, hal itu termasuk dari sikap tanathu’ (berlebih-lebihan/memberat-beratkan diri) dalam beragama kepada Allah.
Sungguh, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
«هلك المتنطعون، هلك المتنطعون، هلك المتنطعون».
“Binasalah orang-orang yang memberat-beratkan diri. Binasalah orang-orang yang memberat-beratkan diri. Binasalah orang-orang yang memberat-beratkan diri.”
–Selesai penukilan dari beliau rahimahullah–
Leave a Reply