*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 1⃣2⃣0⃣0⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*HUKUM MANIPULASI DATA*
*DALAM PERUSAHAAN*
*DAN MENGENAI PASANGAN*
*YANG MENGENAL SUNNAH*
*Pertanyaan*
Nama : Akhwat
Angkatan : 04
Nama Admin : Siti Wahyu
Hardiyanti
Nama Musyrifah : Atih Setiasih
Grup : –
Domisili : Pontianak
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Izin bertanya Ustadz,
1. Sebelumnya saya bekerja di salah satu perusahaan ternama. Saya mengundurkan diri karena atasan ( spv) saya melakukan manipulasi data. Dan itu melibatkan saya, meskipun tidak berdampak pada gaji yang saya peroleh. Namun saya merasa tidak tenang. Saya juga merasa kurang nyaman karena 2-3 kali dalam sebulan saya join visit (ke toko) area lain (pergi pagi pulang sore) bersama atasan saya tersebut yang tidak lain, beliau adalah laki-laki. Hanya berdua dengan atasan saya tersebut. Jujur saya merasa tidak nyaman. Akhirnya saya mengundurkan diri. Padahal saya masih butuh pekerjaan.
Apakah sikap saya itu berlebihan ?
Saat ini saya merasa sulit mendapatkan pekerjaan pengganti.
2. Saya wanita berusia 36 tahun dan belum menikah. Alhamdulillah atas hidayah Allah ﷻ , saya mulai mengenal sunnah beberapa tahun lalu. Dan berusaha mengamalkannya semampu saya. Apakah berlebihan jika saya menghendaki pendamping hidup saya orang yang lurus aqidahnya (tidak melakukan bi’dah atau budaya” yang bertentangan dengan syariat. Seperti tahlilan, maulid, tidak mendengarkan musik dan sebagainya). Karena sepengetahuan saya, ,bid’ah akan membawa pada kesesatan.
Apakah sikap saya berlebihan, jika berusaha menemukan pendamping hidup melalui “matrimonial services” (yang sesuai sunnah) sebagai bentuk ikhtiar saya ?
Karena di area saya masih banyak orang yang melakukan praktek-praktek bid’ah. Bahkan di keluarga saya masih juga.
Mohon pencerahannya Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركا
بسم الله، والحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اهتدى بهداه.
Semoga Allah senantiasa memberikan istiqomah kepada saudari dan memberikan jalan keluar.
Tidak diragukan lagi bahwa manipulasi data termasuk perbuatan dosa besar karena perbuatan tersebut di larang oleh syariat Islam sebagaimana Nabi Muhammad bersabda ;
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيقًا، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
“Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong). (HR. Muslim no. 105).
Hadist tersebut menunjukan kepada kita agar kita senantiasa berbuat jujur.
Maka jika anda masih bisa mendakwahkan atasan anda dan tidak perlu keluar kerja maka itu lebih afdhol dan jangan taati jika atasan memerintahkan melakukan yang melanggar syariat Islam.
Leave a Reply