*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 1⃣2⃣1⃣0⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*AJARKAN TAUHID DAN*
*BAHAYA KESYIRIKAN*
*Pertanyaan*
Nama: Yuwana
Angkatan: T05
Grup : 09
Nama Admin : Asma’ul Husn
Nama Musyrifah : Kiswati
Domisili : Kota Palembang
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Izin bertanya Ustadz.
Qodarullahu mertua ana tidak memahami apa itu tauhid. Jadi, dulu ibu mertua ana suka sakit. Dan pemikirannya pada waktu itu sakitnya tidak biasa. Seperti diguna-guna orang dan sempat menuduh saudara keluarga sendiri.
Akhirnya ibu mertua ana, suka sekali berobat ke dukun-dukun, ke orang-orang yang mengaku Islam tapi banyak kesyirikan.
Dan ibu ana masuk dalam kategori syirik. Karena percaya dengan hal-hal, benda-benda, tabur-tabur bunga, garam dll. Yang aneh-aneh begitu. Tetapi dengan niat dalih ingin menyembuhkan penyakit.
Ini berlangsung kisaran 6-7 tahunan sperti itu. Sampai akhirnya, Alhamdulillah ibu mertua ana sedikit-sedikit mulai sadar. Kalau apa yang dilakukannya dengan tabur-tabur garam, percaya benda-benda aneh dll. Yang aneh-aneh dulu, salah. Terutama berobat kemana-mana yang mengakunya “orang pinter”.
Yang ibu mertua ana percaya, jika seseorang melakukan 1 kesyirikan maka shalatnya tidak diterima 40 hari.
Apa benar hadits yang shahih, 1 kesyirikan maka amalan sholatnya tidak diterima selama 40 hari?
Anehnya, sampai sekarang terkadang sekali-kali ibu mertua ana suka bilang diguna-guna orang. Pada saat badannya merasa ada yang sakit. Yang padahal secara logika, kita berpikir namanya sudah bawaan umur. Jadi kemungkinan penyakit suka datang.
Tetapi ibu mertua ana tetap berkeyakinan jika masih diguna-guna orang lain.
Ibu mertua ana sholat paling rajin Ustadz. Shalat tahajjud tidak pernah tinggal. Baca Qur’an terus, dzikir rajin. Tapi ibu ana seperti tidak memahami isinya, asal baca saja.
Karena pemikirannya terkadang jauh sekali dari tauhid.
Bagaimana ana harus bersikap terhadap ibu mertua ana, sehingga ibu mertua ana sadar dan bertaubat nasuha untuk meninggalkan pemikiran-pemikiran yang selalu diguna-guna, saat badan merasa sakit?
Karena jatuhnya su’udzon dengan seseorang, apalagi terhadap saudara sendiri.
Dan bagaimana caranya, amalan apa jika ngin menghapus dosa-dosa yang lalu, saat mertua ana melakukan kesyirikan?
Mohon nadihat dan masukkannya Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
1⃣ Hadits yang menyatakan perbuatan mendatangi dukun dan percaya maka amalan sholatnya tidak diterima selama 40 hari benar adanya dan hadits tersebut shohih. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam bersabda :
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun, dan dia menanyakan sesuatu kepadanya maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.(HR. Muslim)
2⃣ Bagaimana ukhty harus bersikap terhadap ibu mertua anda , sehingga ibu mertua ana sadar dan bertaubat nasuha untuk meninggalkan pemikiran-pemikiran yang selalu diguna-guna, saat badan merasa sakit?
1. Ajarkan tauhid secara pelan pelan kepada ibu mertua ukhty. Jelaskan bahwasanya yang memberikan manfaat dan menolak mudhorot hanya Allah saja.
2. Ajarkan pula bahaya perbuatan syirik seperti mendatangi dukun atau sejenisnya yang dinamakan ustadz. Karena dapat menghapus amalan yang telah diperbuat. Dan mendapatkan ancaman neraka.
3. Berikan buku bacaan yang berkaitan dengan perbuatan kesyirikan dan pembatal keislaman.
3⃣ Bagaimana caranya, amalan apa jika ngin menghapus dosa-dosa yang lalu, saat mertua ukhty melakukan kesyirikan? Dengan :
Leave a Reply