APAKAH PERSYARATAN DALAM IKTIKAF HARUS DILAFADZKAN? Syaikh Shalih Fauzan bin Ab…

APAKAH PERSYARATAN DALAM IKTIKAF HARUS DILAFADZKAN?

Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al-Fauzan hafizhahullah

Pertanyaan:

هل يتلفظ بالاشتراط عند الاعتكاف أم تكفي النية بالقلب ؟

Apakah persyaratan di dalam iktikaf harus dilafadzkan ataukah cukup diniatkan di dalam hati?

Jawaban:

تكفي النية في القلب، قال صلى الله عليه وسلم

Cukup niat di dalam hati sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung pada niatnya dan seseorang akan mendapatkan (pahala) sesuai niatnya.”

فإذا نوى أن يعتكف ونوى أن يخرج لبعض الأمور فهذا هو الاشتراط، هذا هو الاشتراط ولو لم يتلفظ، والله يعلم ما في القلوب، ويعلم النيات والمقاصد، ولو لم تتلفظ .

Jika dia telah berniat untuk beriktikaf dan berniat untuk keluar guna memenuhi sebagian urusannya, ini disebut sebagai persyaratan. Inilah yang disebut persyaratan walaupun dia tidak melafadzkannya.

Sumber || http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14891

WhatsApp Salafy Indonesia
C
hannel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *