✶ ﷽ ✶ BERDO’A DI DALAM SHALAT ATAU SESUDAHNYA?​Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Ut…

✶ ﷽ ✶

BERDO’A DI DALAM SHALAT ATAU SESUDAHNYA?

Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin رَحِمَهُ اللهُ تعالى berkata,

❝ Berdo’a setelah melaksanakan shalat wajib (lima waktu) bukanlah sunnah Rasûlullâh ﷺ dan tidak pantas dilakukan, kecuali do’a yang bersumber dari sunnah Rasûlullâh ﷺ, seperti beristigfar tiga kali setelah salam. Hal yang semestinya dilakukan oleh seorang Muslim adalah berdo’a ketika dia sedang shalat (di dalam shalat).

Bisa di dalam sujud (setelah membaca dzikir sujud), karena sabda Rasûlullâh ﷺ, (yang artinya), “Sedekat-dekatnya seorang hamba dari Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah do’a (pada waktu itu)”. Juga sabda Beliau ﷺ (yang artinya), “Adapun (di waktu) sujud maka bersungguh-sungguhlah untuk berdo’a padanya, karena pantas untuk dikabulkan do’amu (pada waktu itu)”.

Atau di akhir tasyahhud sebelum salam, karena Rasûlullâh ﷺ bersabda ketika menyebutkan (bacaan) tasyahhud, “…Kemudian orang yang sedang shalat (setelah membaca tahiyyat dan tasyahhud) hendaknya dia memilih do’a yang paling disukainya”.

​… Rasûlullâh ﷺ tidak pernah mengangkat kedua tangan Beliau untuk berdo’a setiap selesai shalat wajib, sampaipun ketika beristigfar tiga kali (setelah salam) tidak pernah dinukil (dalam hadits yang shahih) bahwa Beliau ﷺ mengangakat kedua tangan ketika beristigfar.​

Tidak ada (dalam petunjuk Rasûlullâh ﷺ) berdo’a yang dinamakan dengan ‘do’a penutup shalat’, akan tetapi yang diperintahkan (dalam Islam) setelah shalat adalah berdzikir kepada Allâh ﷻ. Allâh ﷻ berfirman:

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ

“Apabila kamu telah selesai melaksanakan shalat, maka berdzikirlah kepada Allâh di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring” [An-Nisâ’/4: 103]

Maka aku nasehatkan kepada orang yang selalu berdo’a kepada Allâh ﷻ setiap selesai shalat wajib (lima waktu) dengan mengangkat kedua tangannya, hendaknya dia meninggalkan perbuatan ini dalam rangka mengikuti sunnah Rasûlullâh ﷺ dan berpegang teguh dengan petunjuk Beliau ﷺ (karena Beliau ﷺ tidak melakukan ini). Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad ﷺ dan seburuk-buruk perkara (dalam agama Islam) adalah yang diada-adakan (tanpa ada contoh dari sunnah Rasûlullâh ﷺ)

Oleh: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA حفظه الله

Referensi @https://almanhaj.or.id/8204-berdoa-di-dalam-shalat-atau-sesudahnya.html

Barakallahu fiikum ____
~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan

BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading