Berpisah dengan indahnya bulan Ramadhan

Berpisah dengan indahnya bulan Ramadhan

BERPISAH DENGAN INDAHNYA BULAN RAMADHAN

✍ Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah,

عباد الله، لئن انتهى شهر رمضان  فإن حق الله لا ينتهي إلا بالموت

Wahai sekalian hamba-hamba Allah. Bila nanti bulan Ramadhan telah usai, maka sesungguhnya hak-hak Allah tak akan pernah usai, kecuali dengan kematian.

Allah Ta’ala berfirman,

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin (yakni ajal).” (QS. Al Hijr: 99)

الله هو رب رمضان وهو رب شوال وهو رب جميع شهور السنة، فاتقوا الله في كل الشهور

Dialah Allah Rabbnya bulan Ramadhan, Dialah Rabbnya bulan Syawal, dan Dialah Rabb seluruh bulan-bulan dalam satu tahunnya. Oleh karena itu, hendaknya kalian bertakwa kepada Allah dalam seluruh bulan-bulan yang ada.

فحافظوا على دينكم وتمسكوا به في كل الشهور وفي كل الأوقات

Jagalah diri-diri kalian dalam beragama, peganglah dengan erat-erat di setiap bulan dan waktu.

إن شهر رمضان يتبع بالشكر ويتبع بالاستغفار ويتبع بالفرح بفضل الله الذي مكننا من صيامه وقيامة

Sesungguhnya bulan Ramadhan pergi diiringi dengan syukur, diiringi dengan permohonan ampunan, dan diiringi pula dengan kebahagiaan atas keutamaan dari Allah. Yaitu kebahagiaan karena Allah telah memberikan kesempatan kepada kita beramal, untuk melewatinya dengan puasa dan shalat.

فنحن نفرح بهذهِ نعمة لا نفرح بانقضاء الشهر، وإننا نفرح بأننا أكملنها في عبادة لله لهذا نفرح

Oleh karena itu, kita berbahagia dengan nikmat besar ini. Bukanlah kita berbahagia karena telah perginya bulan Ramadhan ini. Namun, kita berbahagia karena kita telah menyempurnakan bulan ini dengan segenap ibadah.  Karena sebab inilah kita berbahagia.

Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

“Katakanlah (Muhammad), Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaknya dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS Yunus : 58)

وحذروا من كثرة اللهو واللعب وكثرة الغفلة والإعراض عن طاعة لله

Berhati-hatilah kalian dari banyak tindakan sia-sia, bergurau, bermain-main dan meninggalkan ketaatan kepada Allah.

لأن الشيطان حريص على أن يبطل أعمالكم وأن يمحو كل ما فعلتموه من الخير

Sebab, setan sangatlah berambisi untuk membuat batal amal ibadah kalian, sangat berambisi untuk bisa terhapus amal kebajikan kalian.

فيسول لبعض الناس أنه إذا انتهى رمضان صار الإنسان حرة طليقاً كأنه خرج من سجن، فينطلق في للهو والعب والغفلة وإضاعة الصلاة وغير ذلك من المنكرات، فلا تنقضوا ما غزلتم

Tidak asing menimpa sebagian manusia, apabila Ramadhan usai, dia menjadi seorang yang merdeka dan bebas, seakan-akan dia telah keluar dari jeruji penjara. Lalu dia menjerumuskan diri dalam perbuatan sia-sia, banyak bermain, lalai, menyia-nyiakan shalat, dan yang semisalnya dari perbuatan munkar. Oleh karena itu, janganlah kalian mengurai hasil pintalan kalian.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنكَاثاً

“Dan janganlah kamu seperti seorang wanita yang menguraikan benang hasil pintalannya dengan kuat, menjadi cerai berai kembali.” (QS. An-Nahl : 92)

فاتقوا الله عباد الله، حافظوا على ما عملتم من الأعمال الصالحة، وتوبوا إلى الله من تقصيركم وخطئكم، فإن الله يتوب على من تاب

Wahai hamba-hamba Allah, bertakwalah kalian kepada Allah. Jagalah amal kebajikan yang telah kalian lakukan. Bertobatlah kepada Allah dari segala bentuk kekurangan dan kesalahan kalian. Sesungguhnya Allah menerima tobat setiap orang yang bertobat kepada-Nya.

Sumber || https://www.alfawzan.af.org.sa/node/14075

Kunjungi || https://forumsalafy.net/berpisah-dengan-indahnya-bulan-ramadhan/

Berpisah dengan indahnya bulan Ramadhan

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading