❦ ﷽ ❦ KEUTAMAAN MENYAMBUNG SILATURAHIM Dengan membaca beberapa keutamaan silat…

❦ ﷽ ❦

KEUTAMAAN MENYAMBUNG SILATURAHIM

Dengan membaca beberapa keutamaan silaturahimi, semoga kita termotivasi untuk menyambung dan menjaga hubungan kekerabatan, meskipun ada dari mereka yang tidak suka atau bahkan berusaha untuk memutuskannya. Sebab seorang yang benar-benar menyambung silaturahmi adalah, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ، وَلَكِنْ الْوَاصِلُ الَّذِيْ إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا

Orang yang menyambung tali silaturahmi bukanlah orang yang menyambungnya sebagai balasan, namun orang yang benar-benar menyambung silaturahmi adalah apabila hubungan kekerabatannya diputus ia terus menyambungnya. (HR. Bukhari 1/559)

Berikut beberapa keutamaannya:

PERTAMA
: Silaturahmi merupakan syiar keimanan kepada Allah ‘azza wa jalla dan hari akhir

Berkaitan dengan hal ini, ada sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia menyambung silaturahmi. (HR. Bukhari 6138)

KEDUA: Silaturahmi merupakan sebab umur seseorang dipanjangkan dan rezekinya dilapangkan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Siapa yang suka untuk diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung silaturahmi. (HR. Bukhari 5986 & Muslim 2557)

Berkaitan dengan penafsiran “dipanjangkannya umur”, para ulama memiliki dua penafsiran:

Pertama: Maksudnya adalah, Allah ta’ala memberikan keberkahan pada umur, menganugerahkan kekuatan pada diri, dan kejernihan pada akal orang yang menyambung tali silaturahmi. Sehingga kehidupannya penuh dengan amalan-amalan utama yang bermanfaat bagi dirinya di dunia dan di akhirat.

Kedua: Diartikan sesuai hakikatnya, yakni umurnya akan benar-benar dipanjangkan oleh Allah ‘azza wa jalla.

KETIGA: Silaturahmi salah satu faktor terbesar untuk masuk surga

Dari Abu Ayyub al-Anshori radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ada seorang laki-laki yang berkata: “Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku akan amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan diriku dari neraka.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab dengan sabda beliau:

تَعْبُدُ اللَّهَ وَلاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ

Engkau beribadah kepada Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, menegakkan sholat, menunaikan zakat, dan menyambung silaturahmi. (HR. Bukhari 1396 & Muslim 13)

KEEMPAT: Menyambung silaturahmi merupakan bentuk ketaatan kepada Allah ta’ala

Allah subahanahu wa ta’ala memuji orang-orang yang mengerjakan ketaatan kepada-Nya, dan salah satu dari ketaatan kepadanya adalah menyambung silaturahmi.

Dalam surat ar-Ra’du Allah ta’ala berfirman: “Sesungguhnya hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran. (Yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian.  Dan orang-orang yang menyambung apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhan-nya dan takut kepada hisab yang buruk.” (QS. ar-Ra’du: 19-21)

KELIMA: Terciptanya kedamaian, kecintaan dan hubungan baik di tengah-tengah keluarga dan karib kerabat

Dengan diterapkannya syariat menyambung silaturahmi di tengah-tengah masyarakat, maka akan terbina kecintaan dan kasih sayang, kedamaian dan ketenteraman, sehingga hubungan baik menjadi tersebar luas di tengah-tengah mereka. Bukankah hal ini menjadi cita-cita dan harapan kita semua?

Demikianlah beberapa keutamaan dari menyambung silaturahmi. Sekiranya kita memperhatikan dan mengamati keterangan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seputar pembahasan, niscaya akan kita dapati banyak keutamaan-keutamaan yang lainnya.

Semoga kita semua dimudahkan menerapkannya. Aamiin .

10 Muharram 1436 / 3 Nov 2014
Muhammad Sulhan Jauhari


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *