Sabtu, 27 May 2023M
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima…
Jika anda tahu bahwa di antara nama Allah adalah al-Quddus (القدوس), Dzat yang MahaSuci, jangan sampai anda berprasangka buruk kepada-Nya!
Patutkah seorang berprasangka buruk kepada Allah, padahal ia tahu bahwa Allah adalah al-Quddus, Dzat yang tersucikan dari segala kekurangan dan aib, di setiap perkataan, perbuatan, nama, dan sifat-Nya?!
Berprasangka buruk kepada Allah Ta’ala bukanlah perilaku orang beriman, karena hal itu merupakan thariqah kaum munafik dan musyrik. Allah Ta’ala berfirman,
وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ الظَّانِّينَ بِاللَّهِ ظَنَّ السَّوْءِ ۚ عَلَيْهِمْ دَائِرَةُ السَّوْءِ ۖ وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
“…dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah.” [al-Fath: 6]
Setiap prasangka yang tidak sesuai dengan pujian, hikmah, rahmat, dan ilmu-Nya merupakan prasangka buruk kepada Allah Ta’ala.
Sumber : @NamesAllah1/2545
Referensi : @Belajar tauhid
Barakallahu fiikum ____
~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply