╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣2⃣7⃣7⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*TATA CARA MEMBAYAR*
*DAM HAJI TAMATU’*
*DENGAN PUASA*

*Pertanyaan*
Nama:
Angkatan: 5
Grup : GiS
Nama Admin : Ulfah
Kurnia Sari
Nama Musyrifah : Anita W
Domisili : Pekanbaru, Riau

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Bismillah…
Afwan ustadz izin bertanya mengenai membayar dam haji tamatu’. Ada yang dengan kambing dan dengan puasa.

Nah yang dengan puasa ini, bagaimana cara puasanya Ustadz. Yang puasa 3 hari di tanah haram dan 7 hari di tanah air?

Apakah yang 3 hari itu dilaksanakan berturutan puasanya atau boleh tidak berturutan?

Dan pelaksanaannya setelah selesai Haji atau boleh sebelum haji Ustadz?

Dan begitu juga yang 7 hari di tanah air, pelaksanaan langsung baru sampai atau tidak serta?

Apakah berurutan atau tidak ustadz?

Mohon pencerahannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Bismillah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.

Para ahli fikih bersepakat bahwa pelaku haji tamattu’ jika tidak mendapatkan hady (hewan sembelihan haji) maka ia melaksanakan puasa tiga hari selama musim haji, dan tujuh hari setelah ia kembali ke daerahnya. Hal itu berdasarkan firman Allah Ta’ala- :

(فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ( البقرة/196

“Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna”. (QS. Al Baqarah: 196)
(Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah: 14/12-13)

Adapun pelaksanaanya tidak harus urut (baik yang 3 hari di makkah atau yang 7 hari ditanah air) namun puasa 3 hari harus dilaksanakan dihari-hari haji walaupun itu hari tasyriq.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rohimahullah berkata:
“Dibolehkan berpuasa tiga hari tersebut pada hari-hari tasyriq, yaitu; pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Boleh juga dilaksanakan sebelumnya setelah selesainya ihram untuk umrah, tiga hari tersebut boleh dilaksanakan secara berurutan atau terpisah, namun tidak boleh ditunda sampai melebihi hari-hari tasyriq. Adapun tujuh hari sisanya maka dilaksanakan setelah kembali ke keluarganya, baik dilaksanakan dengan cara berturut-turut atau dengan terpisah”. (Majmu’ Fatawa wa Rasail Al Utsaimin: 24/376)

والله تعالى أعلم

Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro Lc., M.Pd

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading