*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 1⃣3⃣2⃣5⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*APAKAH WAJIB*
*MEMBACA AL FATHIHAH*
*DISETIAP RAKA’AT ?*
*Pertanyaan*
Nama : Yana
Angkatan : 05
Grup : 18
Nama Admin : Lisya
Nama Musyrifah : Afiah
Domisili : Bekasi
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Mohon izin bertanya Ustadz.
Kalau tarawih;
1. Kita niat sholat tarawih atau sholat malam (qiyamul lail) ?
2. Setiap ganti 2 rakaat apakah kita selalu membaca iftitah ? Atau tidak baca ?
Atau membaca sekali saja sewaktu 2 rakaat pertama ?
3. Apakah kita wajib selalu baca Al-Fatihah di setiap rakaat atau mendengarkan imam saja karena sudah terwakili ?
4. Saat solat witir (2+1) apakah kita membaca iftitah ?
Mohon pencerahannya Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.
1.Jika kita di malam-malam bulan Ramadhan maka kita meniatkan sholat tarawih.
Para ulama menyebut Tarawih adalah sholat malam di bulan Ramadhan, yang dikerjakan di awal malam.
Jika mengerjakanya setelah tidur diwaktu akhir malam maka niatkan tahajud.
Baik tarawih maupun tahajud merupakan qiyamul lail.
2.Do’a iftitah hukumnya sunah,
Ada khilaf tatacara membacanya untuk jumlah sholat yg berbilang salamnya seperti sholat tatawih,dhuha dll.
Pendapat pertama cukup dibaca di sholat yg pertama.
Pendapat kedua dibaca disetiap takbiratul ihram sholat tersebut.
Artianya, dibaca setiap shalat berdiri sendiri, dan telah terpisah dengan shalat sunah sebelumnya.
Ini merupakan pendapat mayoritas ulama hambali, Imam Ibnu Baz, Imam Ibnu Utsaimin, termasuk pendapat dalam Fatwa Islam (no. 66558) dan Lembaga Fatwa Syabakah Islamiyah (no. 27747).
Allahu A’lam, lebih baik kita membacanya disetiap awal sholat mengingat keutamaan do’a dalam sholat dan pahala yang dijanjikan besar.
3. Makmum hendaknya mendengarkan imam saja untuk sholat jahr berjamaah pada roka’at pertama dan kedua.
Namun dalam masalah ini ada khilafiyah, dalam pandangan kami yg lebih kuat adalah mendengarkan
bacaan imam.
Mayoritas Ulama berpendapat sebagaimana yang dinukilkan dari Ibnu Taimiyyah bahwa hendaknya makmum diam jika mendengarkan bacaan imam dan sama sekali tidak membaca, karena mendengar bacaan imam lebih baik dari pada bacaannya sendiri. Jika dia tidak mendengar bacaan imam, maka hendaknya dia membaca sendiri, karena bacaannya lebih baik dari pada diam. Kesimpulannya adalah mendengarkan bacaan imam lebih baik dari pada membaca sendiri, dan membaca sendiri lebih baik dari pada diam. (Al-Fatawa Al-Kubra 2/286)
4. Sebagaimana dijelaskan di point ke-2 maka kita membacanya untuk mendapat keutamaan .dengan membaca iftitah yg ringan diantaranya,
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
“Alhamdulillah hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiih..”
Segala puji bagi Allah (aku memuji-Nya) dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh keberkahan.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar ada sahabat yang membaca doa iftitah ini, kemudian beliau mengatakan :
لَقَدْ رَأَيْتُ اثْنَىْ عَشَرَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا أَيُّهُمْ يَرْفَعُهَا
Saya melihat ada 12 malaikat yang berebut untuk mengantarkan do’a ini (kepada Allah). (HR. Muslim 1385, Ibn Hibban 1761, dan yang lainnya).
والله تعالى أعلم بالصواب
أولياء رمضان
Dijawab oleh : Ustadz Wukir Saputro Lc Mpd
Diperiksa oleh :
═══════ ° ೋ• ═══════
*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)*
Leave a Reply