╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗
           
                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣3⃣2⃣2⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
  https://grupislamsunnah.com

  *Kumpulan Soal Jawab SBUM*
  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

  *TIDAK JATUH TALAK*
*DALAM MARAH*

*Pertanyaan*
Nama : Fulanah
Angkatan : T.04
Grup : 034
Nama Admin : Iffah
ummu ilham
Nama Musyrifah : Umi Handari
Domisili : Pemalang

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Ustadz izin bertanya;

Sekarang ana dan anak-anak sedang tinggal di rumah saudara yang rumahnya kosong, karena ditinggal kerja. Mereka akan kembali saat menjelang lebaran tiba. Sedangkan kami harus mengosongkan rumah ini dan kembali ke rumah ibu.

Sebenarnya ana benar-benar berat kalau harus kembali ke rumah ibu. Karena disana iman ana bisa down lagi. Dan untuk bangkitnya lagi itu yang berat.

Di sana tidak hanya ada ibu, ada abang dan adik ana yang belum menikah. Banyak pertentangan batin di sana, ibu sering mengeluarkan kata-kata yang tidak enak didengar. Bahkan sering menyakiti hati dan saudara-saudara yang lain.

Setiap hari kumpul untuk ghibah dan kami sering dijadikan bahan ghibah.

Ana bingung jika tidak pulang ke sana, karena ana sendiri tidak mempunyai rumah. Status ana ini janda dengan 3 anak yang masih kecil. Setiap hari ana hanya mengandalkan nafkah dari mantan suami untuk kehidupan kami.

Alhamdulillah setiap bulan dia mengirim uang, meski sebenarnya tidak cukup. Karena anak kami yang pertama sudah sekolah TK.

Ibu dan saudara yang lain, melihat ana sangat berbeda karena keadaan ana. Mereka selalu merendahkan ana dan bahkan ketika ana meminta tolong mereka menolak. Apalagi pakaian yang ana kenakan sekarang serba panjang. Setiap hari ana memakai masker, karena ana berniat ingin segera memakai cadar. Tapi ibu, saudara dan tetangga melihat ana seperti orang aneh. Bahkan ibu berusaha keras supaya ana kembali membuka aurat.

Ibu sekeluarga membenci perubahan ana. Ana hanya ingin berusaha taat supaya Allah ﷻ bisa merubah hidup kami Ustadz.
Ana dikucilkan karena setiap hari makan memakai uang mantan suami. Ana disuruh bekerja.

Ana tidak sanggup Ustadz. Karena harus meninggalkan anak-anak dan Allah ﷻ pun tidak membolehkan.

Dan mantan suami sekarang berusaha untuk meminta rujuk.

Ana tidak bisa, beliau sudah mengucapkan talak lebih dari 3x. Dan itu dilakukan saat dia marah dan ketahuan selingkuh.

Beliau tidak pernah puasa dan sholat Ustadz. Bahkan beliau juga pernah main tangan terhadap ana dan anak-anak. Menghina fisik ana, mengatakan tidak ada yang mau dengan janda 3 anak.

Beliau tidak mau menceraikan ana di pengadilan. Jikalau ana yang ke pengadilan, ana yang harus mengeluarkan uang sementara ana tidak punya uang.

Mantan suami mengatakan, beliau membelikan ana baju dan cincin. Dan akan diberikan saat pulang lebaran besok.

Ana harus terima atau tidak Ustadz ?

Ana pernah menolak pemberiannya tahun lalu, beliau bilang ana tidak menghargainya.

Beliau memberinya dengan memaksa sampai ana mau. Qadarullahu baju yang diberikan tersebut tidaklah syar’i.

Mohon penjelasannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.

Dalam hal ini yang menjadi perhatian bersama yaitu :

1⃣Talak yang di ucapkan dalam keadaan marah, maka tidak jatuh talak kepada ukhti. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam bersabda :

ﻻَ ﻃَﻼَﻕَ ﻭَﻻَ ﻋِﺘَﺎﻕَ ﻓِﻲْ ﺇِﻏْﻼَﻕٍ

Tidak ada talak dan membebaskan budak dalam keadaan (hati/akal) tertutup.”
(HR Abu Dawud)

2⃣Meninggalkan sholat dan puasa wajib, maka boleh bagi ukhty meminta cerai ke pengadilan agama. Apabila rukun islam ditinggalkan maka hal itu merupakan dosa besar dan para ulama membolehkan istri untuk meminta cerai apabila suami melakukan hal itu.

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *