MAAFKAN SAUDARAMU
Imam Ahmad bin Hanbal mengatakan,
وَمَا يَنْفَعُكَ أَنْ يُعَذِّبَ اللَّهُ أَخَاكَ الْمُسْلِمَ فِيْ سَبَبِكَ
Tidak bermanfaat bagi anda jika Allah menimpakan azab untuk saudaramu sesama muslim karena dirimu
Siyar A’lam Nubala’ 11/261.
Memaafkan orang yang menyakiti adalah akhlak mulia yang dimiliki para Nabi semisal Nabi Yusuf dengan saudara-saudaranya dan Nabi Muhammad dengan penduduk Mekkah.
Memaafkan yang istimewa disebut shofhan jamila, memaafkan yang indah. Itulah memaafkan tanpa mencela, mengungkit dan menceritakan kembali kezaliman yang pernah dialami.
Memaafkan kesalahan orang lain itu memiliki pahala yang besar.
Memaafkan itu jauh lebih baik dibandingkan kita menjadi sebab saudara kita, sesama muslim mendapatkan azab di akhirat karena kita tidak memaafkannya.
Memaafkan orang lain itu berpahala besar. Memaafkan ortu, anak, suami atau isteri pahala jauh lebih besar lagi.
Semoga Allah mudahkan penulis dan semua pembaca tulisan ini untuk menjadi orang yang berakhlak mulia, orang yang mudah meminta maaf dan mudah untuk memaafkan. Aamiin.
Aris Munandar, SS, MPI
Barakallahu fiikum ____
~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply