*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 1⃣3⃣2⃣8⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*MANUSIA ITU*
*ADA EMPAT MACAM*
*Pertanyaan*
Nama: Natalis Wahyuni
Angkatan: T.05
Grup : 023
Nama Admin : Ida Nurlaila
Nama Musyrifah : Lia Emylda
Domisili : Cimanggis Depok
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Izin bertanya Ustadz
Suami saya hanya membaca buku Majmu’. Tidak mau membaca Al Qur’an.
Bagaimana ya Ustadz ? Mohon nasehatnya. Syukron
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.
Membaca buku ulama itu bagus. Namun yang lebih utama adalah membaca Al Quran.
Membaca buku ulama tidak lantas mendapat pahala kecuali jika diamalkan. Adapun membaca Al-Qur’an akan mendapat pahala dan menjadi pemberi syafaat bagi pembacanya kelak dihari kiamat.
Dan dalam kitab Al Majmu’ tersebut pasti banyak _qoul mualif_ yang menganjurkan kaum muslimin untuk membaca Al Quran.
Dengan membaca kitab ulama, iman bisa kita dapatkan. Namun semakin sempurna keimanan seseorang jika membaca Al Quran.
Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:
“Manusia itu ada empat macam:
*1*. Ahlul iman dan ahlul Qur’an, mereka adalah sebaik-baik manusia.
*2*. Ahlul iman, tetapi tidak membaca Al-Qur’an.
Dua golongan di atas masih termasuk golongan _as-su’adaa’_ (berbahagia)
*3*. Yang diberi Al-Qur’an, tetapi tidak diberi iman, itulah orang munafik.
*4*. Yang tidak diberi Al-Qur’an maupun iman.
(Miftah Daar As-Sa’adah, 1:233)
Rasulullah Shallallahu ‘alahi wasallam bersabda;
وَعَنْ أَبِي مُوْسَى الأَشْعَرِي – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ مَثَلُ الأُتْرُجَّةِ : رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ ،وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ : لاَ رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ ، وَمَثلُ المُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثلِ الرَّيحَانَةِ : رِيْحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ ، وَمَثَلُ المُنَافِقِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثلِ الحَنْظَلَةِ : لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
Dari Abu Musa Al-Asy’ary radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Permisalan orang yang membaca Al-Qur’an bagaikan buah utrujah, bau dan rasanya enak. Permisalan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan buah kurma, tidak beraroma, tetapi rasanya manis. Permisalan orang munafik yang membaca Al-Qur’an bagaikan raihanah, baunya menyenangkan, tetapi rasanya pahit. Permisalan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan hanzhalah, rasa dan baunya pahit dan tidak enak.”
(Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 5059 dan Muslim, no. 797]
والله تعالى أعلم بالصواب.
Dijawab oleh : Wukir Saputro Lc Mpd
Diperiksa oleh : …..
═══════ ° ೋ• ═══════
*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)*
WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
Leave a Reply