Ahad, 16 Juli 2023M
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima…
PERJALANAN HIDUP SEORANG HAMBA
Oleh : Ustadz Muhammad Sulhan Jauhari, Lc, MHI
Perjalanan hidup manusia di atas muka bumi ini begitu beragam. Ada yang sibuk dengan ketaatan, ada pula yang menjadi budak kemaksiatan. Ada yang menjadi kunci kebaikan, ada juga yang menjadi kunci keburukan.
Ada yang menghabiskan hidupnya dengan bergelimang kemaksiatan. Siang dan malam dihabiskan untuk bermaksiat kepada Sang Pencipta. Hingga akhirnya ia meninggal dunia dalam keadaan suul khotimah. Semoga kita dijauhkan dari menjadi golongan yang pertama ini.
Ada juga yang berada di persimpangan jalan, terkadang dia istiqomah namun adakalanya dia tergoda dengan kenikmatan sesaat kubangan maksiat. Ia terus berada di antara dua jalan tersebut, terseret oleh dua arah yang berlawanan; antara kebaikan dan keburukan. Semoga mereka dimudahkan untuk istiqomah di atas jalan-Nya Azza wa jalla.
Ada pula manusia yang Allah berikan kemudahan untuk merasakan lezat dan manisnya iman. Ia benar-benar istiqomah di atas jalan yang lurus, jauh dari kemaksiatan kepada Allah kecuali yang telah ditetapkan terjadi padanya. Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan mereka.
Adapun kita, mari kita terus berusaha menjadi hamba yang taat kepada Allah Ta’ala dan baik dengan sesama. Jika akhirnya terjatuh dalam kemaksiatan, mari kita langsung bersegera bertaubat kepada-Nya. Jangan sampai kata “putus asa” masuk ke dalam dada kita, hingga dapat menutupi hati dari kembali kepada-Nya dengan taubat nasuha.
Simaklah firman Allah dalam hadis qudsi berikut ini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيْكَ وَلَا أُبَالِيْ، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِيْ، يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيْتَنِيْ لَا تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً.
Allah Tabaaroka wa ta’aala berfirman: Wahai anak Adam, sesungguhnya selama engkau berdoa kepada-Ku dan berharap dari-Ku, niscaya Aku akan mengampunimu bagaimanapun keadaan dirimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, sekiranya dosa-dosamu mencapai setinggi langit, kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau mendatangi-Ku dengan sepenuh bumi kesalahan, kemudian engkau berjumpa dengan-Ku tanpa menyekutukan-Ku dengan sesuatu apapun, niscaya Aku akan mendatangimu dengan sepenuh bumi ampunan.
(Hadis Hasan riwayat at-Tirmidzi)
Rahmat dan Karunia Allah amat luas dan kita amat sangat membutuhkannya.
Semoga dimudahkan untuk senantiasa bertaubat nasuha kepada-Nya. Aamiin.
Sumber : @Salamdakwah
Barakallahu fiikum ____
~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply