APAKAH ORANG TUAMU MASIH HIDUP? Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizha…

APAKAH ORANG TUAMU MASIH HIDUP?

Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Sahabat yang Mulia Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhuma berkata,

جَاءَ رَجُلٌ إلى النبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، فَاسْتَأْذَنَهُ في الجِهَادِ، فَقَالَ: أحَيٌّ والِدَاكَ؟، قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: فَفِيهِما فَجَاهِدْ

“Datang seseorang kepada Nabi Muhammad ﷺ untuk meminta izin kepada beliau agar diikutsertakan berjihad. Maka beliau berkata: Apakah kedua orang tuamu masih hidup? Ia menjawab: Ya. Beliau pun bersabda: Maka berjihadlah dalam berbakti kepada kedua orang tuamu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Ketika seorang anak mengira orang tuanya masih akan hidup lama, ia pun menunda-nunda untuk berbakti kepada orang tuanya atau belum bersungguh-sungguh melakukannya.

Tiba-tiba datang berita kematian orang tuanya, maka ia menyesal, saat penyesalan sudah terlambat. Ya Allah ampunilah kami.

Maka hadits yang mulia ini mengingatkan setiap anak untuk berjihad dalam berbakti kepada orang tua di masa hidup mereka. Berjihad di sini maknanya mengerahkan segenap kemampuan fisik dan harta untuk berbuat baik kepada kedua orang tua.

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA SETELAH MEREKA WAFAT

Allah yang Maha Penyayang masih memberikan kesempatan untuk berbakti kepada orang tua setelah mereka wafat, diantaranya dengan menjadi anak shalih yang selalu mendoakan.

Rasulullah ﷺ bersabda,

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Apabila mati seorang manusia maka terputus amalannya kecuali tiga: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang selalu mendoakannya.” [HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallaahu’anhu]

BEBERAPA LAFAZ DOA ANAK UNTUK ORANG TUA

رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ، رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ

“Wahai Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Wahai Rabb kami, perkenankanlah doaku. Wahai Rabb kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku dan orang-orang beriman pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” [Ibrahim: 40-41]

رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

“Wahai Rabbku, sayangilah kedua orang tuaku, sebagaimana mereka memelihara aku ketika kecil.” [Al-Isra: 24]

رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ

“Wahai Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku, dan supaya aku dapat beramal saleh yang Engkau ridhai, dan berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri kepada-Mu.” [Al-Ahqof: 15]

Sumber: https://fb.com/800001625113721

UCAPAN TERIMA KASIH KAMI HATURKAN

Jazaakumullaahu khayron kepada seluruh kaum muslimin yang mendoakan ibu kami yang baru saja wafat, demikian pula yang membantu sejak beliau sakit sampai wafat, dimandikan, dikafani, disholatkan dan dikuburkan.

Semoga Allah memberikan balasan yang terbaik kepada semuanya, baarokallaahu fiykum.


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *