Maksudnya adalah hindari mendahulukan orang lain dalam masalah ibadah. Sebagaimana kita ketahui bahwa shalat adalah ibadah dan shaf yang terdepan memiliki keutamaan, jadi sudah selayaknya kita berlomba-lomba mengisi shaf terdepan. Tidak mempersilahkan orang lain mengisi shaf terdepan, tetapi kitalah yang segera mengisi shaf tersebut.
Shaf depan memiliki keutamaan yang tinggi, Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ تَعْلَمُونَ أَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الصَّفِّ الْمُقَدَّمِ لَكَانَتْ قُرْعَةً
“Seandainya kalian atau mereka mengetahui keutamaan yang terdapat pada shaf yang terdepan, niscaya akan menjadi undian”[1. HR. Muslim 439].
Beliau juga bersabda,
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْمُتَقَدِّمَةِ
“Allah dan para malaikatnya bershalawat pada orang-orang yang berada di shaf terdepan”[2. HR. An Nasa-i, 810. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa-i].
© 2023 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/27903-hindari-mempersilahkan-orang-lain-mengisi-shaf-depan-dalam-shalat.html
Semoga Allah ‘Azza wa Jalla selalu memudahkan langkah kita Dalam kebaikan dan ketaatan
بارك الله فيكم
.
.
.
.
.
.
Mendahulukan Orang Lain Dalam Masalah Ibadah, Kenapa Tidak Boleh?Mendahulukan orang lain dalam masalah ibadah, kenapa tidak boleh? Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut. Barakallahu fiikum.
View Source
Leave a Reply