╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗
           
                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣3⃣7⃣0⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
  https://grupislamsunnah.com

  *Kumpulan Soal Jawab SBUM*
  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*HUKUM*
*MENGGUNAKAN WANTEX*
*PADA PAKAIAN SHALAT*
      
*Pertanyaan*
Nama: Sobat
Angkatan: T5
Grup : –
Nama Admin : –
Nama Musyrifah : Ning
Afiah Imron
Domisili : –

      

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Izin bertanya Ustadz.

Ana mempunyai mukena, afwan sudah agak lusuh.
Ana berniat memakai mukena tersebut untuk Sholat Idul Adha besok.

Namun, agar tidak terlalu terlihat lusuh warnanya. Ana ingin menggunakan pewarna pakaian (wantex).

1. Apakah boleh seperti ini Ustadz?

2. Bagaimana hukumnya memakai pewarna makanan/wantex ?

Mohon pencerahannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Bismillah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.

Agama islam mengajarkan keindahan sebagaimana Allah menakan diri-Nya dengan Al Jamiil Dzat Yang maha indah.Dan Allah mencintai pengaruh dari nama nama-Nya.

إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

“Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim no. 91)

Memakai pakaian yang indah bukanlah termasuk dari kesombongan.

Adapun memakai pakaian yg indah untuk sholat, maka itu juga diperintahkan.

Allah Ta’ala berfirman,

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap kali (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf [7]: 31)

Bahkan Rasulullah Shalallahu alahi wasallam meliki paikan yang dikhususkan untuk sholat ied dan sholat jumat.

Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

كَانَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُبَّةٌ يَلْبَسُهَا لِلْعِيْدَيْنِ وَيَوْمِ الجُمُعَةِ

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul Fithri dan Idul Adha, juga untuk digunakan pada hari Jum’at.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahihnya, 1765)

1. Berkenaan dengan keindahan tersebut, aturan berpenampilan menawan di hari ‘Ied berlaku bagi pria.

Sedangkan bagi wanita, lebih aman baginya untuk tidak menampakkan kecantikannya di hadapan laki-laki lain.

Jangan sampai para wanita menimbulkan fitnah dan ujian bagi laki-laki dengan berhias . Karena hari raya wanita banyak keluar rumah bahkan dianjurkan untuk menghadiri shalat ‘ied.

Namun jika mukena tersebut memenuhi syarat menutup aurat dengan warna yang tidak transparan dan tidak menimbulkan fitnah bagi kaum lelaki, tidak banyak motifnya maka boleh anda merapikannya dengan memperbaharui warnanya.

2. Hukum memakai wantek tidak mengapa karena itu perkara yang mubah bersifat duniawi.

Hanya saja yang menjadi masalah adalah jenis pakaiannya, agar orang beriman menghindari pakaian syuhroh.

Sementara Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan kita untuk menghindari pakaian yang mengundang perhatian orang. Beliau bersabda:

مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِي الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Siapa yang memakai pakaian syuhrah di dunia, maka Allah akan memberinya pakaian hina pada hari kiamat.” (Ahmad, Abu Daud, Nasai dalam Sunan Al-Kubro, dan dihasankan Al-Arnauth).

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *