JANGAN JADIKAN BURUNG GAGAK SEBAGAI PENUNJUK JALAN
Barang siapa yang berkawan dengan orang-orang buruk, atau menjadikannya sebagai tokoh idola dan panutan hidup maka ia akan merasakan penyesalan yang besar dan menyakitkan. Allah ﷻ berfirman mengabarkan penyesalan itu:
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا ، يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا ، لَّقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنسَانِ خَذُولًا
“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul”. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.” (QS. Al-Furqan: 27-29)
Penunjuk jalan yang buruk pasti akan menunjukkan jalan yang buruk pula, sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang bijak dahulu:
وَمَنْ يَكُنِ الْغُرَابُ لَهُ دَلِيْلًا ، يَمُرُّ بِهِ عَلَى جِيَفِ الْكِلَابِ
“Barangsiapa yang menjadikan burung gagak sebagai penunjuk jalannya. Pasti ia akan mengantarkannya melewati bangkai-bangkai anjing.” (al-Mustathraf 1/79)
Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa seorang itu akan dikumpulkan bersama dengan orang yang ia cintai. Anas bin Malik radhiyallahu anhu menceritakan:
بَيْنَمَا أَنَا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَارِجَيْنِ مِنْ الْمَسْجِدِ فَلَقِينَا رَجُلًا عِنْدَ سُدَّةِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ فَكَأَنَّ الرَّجُلَ اسْتَكَانَ ثُمَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا كَبِيرَ صَلَاةٍ وَلَا صِيَامٍ وَلَا صَدَقَةٍ وَلَكِنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ قَالَ فَأَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
Ketika aku dan Rasulullah ﷺ sedang keluar dari Masjid, tiba-tiba kami bertemu dengan seorang laki-laki dari balik pintu masjid seraya bertanya; ya Rasulullah, kapankah terjadi hari kiamat? Rasulullah ﷺ balik bertanya: “Apa yang telah kamu siapkan untuknya? Maka seakan-akan orang tersebut merasa malu dan tunduk. Lalu dia berkata; Saya tidak mempunyai persiapan yang banyak dari shalat, puasa, atau sedekah kecuali hanya aku mencintai Allah dan RasulNya. Rasulullah ﷺ bersabda: “Kamu bersama dengan yang kau cintai.” (HR. Muslim: 2639)
Oleh sebab itu, agar kita tidak menyesal nanti maka sadarilah dari sekarang. Lihat dengan siapa kita berteman, dan siapa yang kita idolakan. Jangan sampai kita mengidolakan orang-orang buruk; orang kafir, fasik, pelaku maksiat, dst. Sebab mereka pasti akan menunjukkan kita melewati bangkai-bangkai.
Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi
Barakallahu fiikum ____
~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply