╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗
           
                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣3⃣8⃣0⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
  https://grupislamsunnah.com

  *Kumpulan Soal Jawab SBUM*
  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*PERINTAH BERBAKTI*
*KEPADA ORANG TUA*
      
*Pertanyaan*
Nama: A
Angkatan: 5
Grup : T5.36
Nama Admin :
Nama Musyrifah : Nike
Suroyowati
Domisili : Kendari

      

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Izin bertanya Ustadz.

1. Bagaimana menyikapi ibu mertua kita yang memelihara hasad ke ibu kandung kita

Sehingga ibu mertua kerap su’udzon, mencela, menghina, mengejek dengan sindiran kepada ibu kandung kita. Padahal kita sebagai menantu sudah berupaya bersikap adil terkait perhatian & kasih sayang kepada mertua & orang tua sendiri.

Sebagai menantu, tentu kita ingin selalu menghormati & menghargai mertua kita. Namun sebagai anak, kadang kita tidak terima apabila orang tua kita dihina.

Sudah pernah disampaikan dengan hikmah, namun mertua masih sering melakukannya & suami pun juga tidak bisa berbuat apa-apa.

2. Apakah dikatakan durhaka seorang anak yang lebih memuliakan/menghargai perasaan bibi-bibinya, saudara dari bapaknya?

Hati anak tersebut lebih condong menghormati, mendengar, lebih percaya perkataan bibinya ketimbang ibunya. Yang terbukti bibi-bibinya ini selalu berbuat dzolim kepada ibunya.

Bahkan, sang anak kadang terhasut dengan perkataan bibi-bibinya.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

آله وصحبه ومن اهتدى بهداه.

Semoga Allah memberikan hidayah kepadanya. Sebagai mantu kita tetap berusaha mengingatkannya melalui berbagai sarana dakwah bisa di ceramah tentang bahaya hasad dan penyakit hati lainnya. Dan sudah seharusnya seorang anak lebih mendahulukan orang tua kandungnya daripada mertuanya karena ortu tua kandungnyalah dia dilahirkan dan jasa-jasanya tidak bisa di balas dengan sesuatu apapun terlebih-lebih orang tua sedang di dzholimi.

Mendahulukan bibi atau paman kita daripada kedua orang tua kandung kita ini termasuk perbuatan yang dzholim dan bisa jadi durhala kepada orang tua kandung kita. jika keduanya sakit hati dan tidak terima dengan sikap anaknya yang selama ini anak tersebut dia besarkan,di rawat, di didik kemudian sudah besar justru tidak memuliakannya. Hal tersebut termaktub dalam sebuah hadits Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu’ahu, beliau bertanya kepada Nabi:

يا رسولَ اللهِ ! مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ : قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أباك ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ

“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan).

والله تعالى أعلم بالصواب

  Dijawab oleh : Ustadz Abu Fathiyya Abdus Syakur, S.Ud,. M.Pd.I

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah.

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading