Rabu, 09 Agustus 2023M
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima…
Hindarilah kalian tontonan yg menjadikan hati keras, banyak angan-angan, semakin cinta dunia, kagum dengan kehidupan mewah orang lain.
Sebab tak sedikit dari kita yang akhirnya timbul rasa iri, mengeluh dengan takdir, enggan bersyukur, bahkan ada pula yang meniru atau terpengaruh oleh gaya para selebritis dan kehidupan glamor orang-orang kaya.
Dan akhirnya ada yang nekad melakukan maksiat, menjual narkoba, korupsi, durhaka pada orang tua, terlilit utang, pergi ke dukun, merampok, terjerat dalam riba, menipu, menjual kehormatan, dll.
Semua itu karena demi tuntutan gaya hidup, dan ingin dapat memiliki segalanya agar terlihat bernilai di hadapan manusia.
Karena itu sikap seorang muslim yang benar, hendaklah dia selalu melihat orang berada di bawahnya dalam masalah harta agar dia bisa bersyukur, bukan sebaliknya justru senang melihat yang berada di atasnya sehingga seringkali menjadikan lupa untuk bersyukur.
Dalam hal ini Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga berpesan kepada ummatnya, tentunya pasti ada hikmah besar di dalamnya jika kita amalkan.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم ، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم
“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika seseorang melihat orang di atasnya dalam masalah harta dan dunia ia akan menganggap kecil nikmat Allah yang ada pada dirinya sehingga menjadikan dia selalu ingin mendapatkan yang lebih, Namun sebaliknya jika seseorang melihat orang yang berada di bawahnya dalam masalah harta dan dunia, maka akan menjadikannya ridho dan bersyukur, tidak tamak terhadap harta dan dunia, dengan demikian menjadikan hidupnya lebih tenang, lebih qona’ah, tidak mudah iri, tidak mudah berhutang, dan tidak mudah terjerumus dalam perbuatan-perbuatan dosa dan maksiat.
Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah beri taufiq untuk senantiasa bersyukur, qonaah, tidak mudah iri, tidak mudah mengeluh, sehingga hidup menjadi tenang, hati menjadi lapang dan tidak tamak kepada dunia. Aamiin.
Referensi : @habibiequotes
Barakallahu fiikum ____
~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply