Dari sahabat mulia ‘Adi bin Hatim Ath-Tho’iy radhiyallahu ‘anhu, ia berucap, “Saya mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقَّةِ تَمْرَةٍ، فَمَنْ لَمْ يَجِدْ شِقَّةَ تَمْرَةٍ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ.
“Jagalah diri kalian dari siksa api neraka meski dengan potongan kurma. Bila tiada mendapati potongan kurma, hendaklah dengan tutur kata yang baik.”
HR. Al-Bukhari, no. 3595 dan Muslim, no. 1016
Di antara faidah yang dipetik dari hadits di atas, yaitu tidak meremehkan amal kebajikan walau sedikit atau kecil menurut anggapan manusia.
Berusahalah menghindar dari siksa api neraka, walau dengan amal kebajikan berupa bersedekah dengan potongan butir kurma. Bila tiada didapati potongan butir kurma, hendaklah dengan tutur kata yang baik.
Berbicara di hadapan manusia hendaklah dengan perkataan yang santun. Tiada mencaci maki, mencela, merendahkan orang lain, dan bentuk sarkasme dan kekerasan verbal lainnya yang jauh dari kepatutan.
Semoga Allah Subhanahu senantiasa melimpahkan taufiq, membimbing ke jalan yang diridhai-Nya dan menyelamatkan kita dari siksa neraka.
Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
*Join Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis
Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
┅┅══❃ ✿❃══┅┅ ✿❃══┅┅
Leave a Reply