“Dan saya pun tidak menyangka bahwa saya lebih rendah amalannya daripada amalanm…

“Dan saya pun tidak menyangka bahwa saya lebih rendah amalannya daripada amalanmu,
(Saya perpandangan bahwa amalku ini tidak lebih rendah daripada amalmu).

وأرجو أن يكون كلانا على خير

“Dan saya berharap kita berdua di atas kebaikan”

ويجب على كلِّ واحدٍ منَّا أن يرضى بما قُسِمَ له وسلم

“Dan masing-masing kita wajib untuk ridha dengan pembagian Allāh Subhānahu wa Ta’āla”

Wassalam.

Demikian surat dari Imam Mālik.

Perhatikanlah perkataan ahli ilmu ini (rahimahullāh)!

Beliau mengatakan, “Aku berharap kita berdua di atas kebaikan”. Beliau tidak mengatakan, “Kamu itu tidak paham, kamu tidak memiliki ilmu seperti yang aku miliki, amalanmu lebih rendah dari amalku”, beliau tidak mengatakan seperti itu.

Beliau mengatakan kalimat yang sopan dan rendah hati, beliau mengatakan, “Aku juga berharap kita berdua di atas kebaikan”, dalam artian beliau ini berkata, “Aku berada di atas kebaikan dan engkau juga berada di atas kebaikan, tapi aku melihat bahwa kebaikan yang aku lakukan lebih tinggi nilainya, karena dari sisi manfaat kebaikanku lebih banyak karena menyebarkan ilmu itu lebih banyak dibandingkan beribadah untuk dirinya sendiri.”

Berbeda dengan seorang ahli ibadah, manfaat yang di dapat hanya terbatas kepada dirinya sendiri atas dasar inilah ada sebuah hadīts dari Abū Darda radhiyallāhu ‘anhu, bahwa Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

فضلَ العالمِ على العابدِ كفضلِ القمرِ ليلةَ البدرِ على سائرِ الكواكبِ

“Keutamaan ahli ilmu dibandingkan ahli ibadah itu, seperti perbandingan antara keutamaan rembulan saat purnama dengan seluruh bintang”

(Hadīts riwayat Imam Ahmad, Abū Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Mājah, Ibnu Hibban dan di shahīhkan oleh Syaikh Al-Albanīy rahimahullāh)

Demikian yang disampaikan oleh Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr hafizhahullāhu ta’āla pada kunci ke-14 yaitu Jangan sampai merendahkan amal kebaikan yang dilakukan oleh orang lain.

√ Ketika kita dimudahkan untuk shalat malam, kita jangan rendahnya orang lain yang tidak bisa shalat malam.

√ Ketika kita dimudahkan untuk berpuasa senin kamis, jangan rendahnya orang yang tidak bisa puasa senin kamis.

√ Ketika kita dimudahkan untuk shalat sunnah, kita jangan rendahnya orang lain yang tidak shalat sunnah.

√ Ketika kita dimudahkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla untuk berjihad, kita jangan rendahnya orang lain yang tidak bisa berjihad.

√ Ketika kita dimudahkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla untuk berdakwah, jangan merendahkan orang lain yang tidak bisa berdakwah.

Karena sebagaimana perkataan Imam Mālik, bahwa amalan itu seperti rezeki, Allāh bukakan, Allāh bagi-bagi kepada hamba-Nya sesuai dengan kehendak Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Dan yang terpenting bagi kita adalah jangan sampai merendahkan sebagaimana Imam Mālik, beliau tidak merendahkan Abdullāh bin Abdul Azīz yang mengajak untuk menyendiri lalu beribadah kepada Allāh.

Tidak direndahkan, Imam Mālik mengatakan, “Kita berdua berada di atas kebaikan”, jadi kunci ke-14 yang disampaikan oleh Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr adalah “Jangan sampai kita merendahkan (meremehkan) amal ibadah orang lain.”

Ketika kita ingin menjadi pembuka pintu kebaikan orang lain maka kita jangan meremehkan amalan yang dilakukan oleh orang lain. Mungkin mereka memiliki amal rahasia yang mungkin hanya diketahui oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla saja yang nilainya sangat besar dibandingkan amal-amal kita.

Wallāhu Ta’āla A’lam bishawab.

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت استغفرك وأتوب إليك
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Ratno Abu Muhammad, Lc
Dikantor Bimbingan Islām Yogyakarta

*Mari saudara muslim yang dermawan.. Sisihkan sedikit dari rezeki Anda untuk Para Penuntut ilmu Syar’i dan operasional DAKWAH dalam menyebarkan kebaikan dengan ta’awun dan infak melalui rekening berikut ini:*

| Bank Syariah Indonesia
| Kode Bank [451]
| No. Rekening : 1184242374
| a.n : APENDI
| Konfirmasi : wa.me/+6282280288925

Kami mengucapkan terima kasih dan Jazaakumullahu Khairan atas donasi dan infak yang telah diberikan oleh para Donatur/Muhsinin. “Barakallahu fii Maalikum Wa ahliikum”
•══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading