Kitāb Āfātul Lisān Fī Dhau’il Kitābi Wa As-Sunnah ( آفات اللسان في ضوء الكتاب و…

Kitāb Āfātul Lisān Fī Dhau’il Kitābi Wa As-Sunnah ( آفات اللسان في ضوء الكتاب والسُّـنَّة) karya
Syaikh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthāni rahimahullāh
Halaqah 04: Obat Penyakit Ghibah
Telegram: https://t.me/ilmusyar1

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله و صلاة وسلم على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه، و لَاحول ولاقوة الا بالله

Kaum muslimin yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Kembali kita melanjutkan pembahasan dari Risalah Āfātul Lisān fī Dhau’il Kitābi wa As Sunnah ( آفات اللسان في ضوء الكتاب والسُّـنَّة), karya Syaikh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf Al Qahthāni rahimahullāh.

*BAB 7: OBAT DARI PENYAKIT GHIBAH*

Kali ini penulis rahimahullāh menjelaskan seputar obat dari penyakit ghibah. Meskipun ghibah merupakan penyakit yang berbahaya akan tetapi tetap ada obat untuk menyembuhkannya.

*Terdapat dua obat utama untuk menyembuhkan penyakit kronis ini:*

• *Pengobatan Pertama* | Memahami dengan penuh kesadaran bahwa jika seseorang terjangkit penyakit ghibah maka ia akan mendapatkan murka dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla, sebagaimana dijelaskan dalam banyak hadīts shahīh.

Di antaranya adalah sabda Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam:

وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ فَيَكْتُبُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ بِهَا سَخَطَهُ إِلَى يَوْمِ يَلْقَاهُ ‏

_”Bisa jadi salah seorang di antara kalian mengucapkan separuh kata yang membuat Allāh murka, ia tidak pernah mengira kalimat itu begitu mengerikan. Sehingga Allāh Subhānahu wa Ta’āla mencatat kemurkaan untuk orang tersebut hingga hari kiamat.”_

(Hadīts hasan riwayat Ibnu Mājah nomor 3969)

Sahabat BiAS rahimani wa rahimakumullāh.

Di samping itu, dia juga harus menyadari bahwa pahala kebaikan yang dimiliki akan diberikan kepada orang yang ia gunjing. Dan jika kebaikannya telah sirna (hilang) maka sebagai gantinya, dosa orang yang telah ia gunjing akan dibebankan kepadanya hingga utang ghibah telah lunas. Jika demikian adanya maka ia terancam untuk dilemparkan ke dalam api neraka (Na’ūdzubillāhi min dzālik).

Meskipun kebaikannya masih tersisa setelah dosa ghibah tersebut lunas, maka sungguh berkurangnya kebaikan di hari akhir sudah cukup menjadi hukuman dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla atas dosa ghibah yang telah ia kerjakan. Belum lagi ditambah dengan adanya pengadilan dihari kiamat hingga hisab nantinya.

Jika seorang muslim benar-benar beriman terhadap sabda Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam, tentunya ia akan menjauhkan lisannya dari penyakit ghibah. Ia justru akan banyak introspeksi diri menyadari berbagai kekurangan. Dia juga akan berusaha menjauhkan diri dari aib orang lain agar tidak menggunjingnya.

Dan bagi siapa saja yang telah menyadari kekurangan dalam dirinya, hendaknya dia malu kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla, Dzat yang Maha Mengetahui hal yang tersembunyi, Al Khabīr (الْخَبِيرُ).

Hendaknya ia tidak menyebut-nyebut kekurangan orang lain namun justru berusaha memberikan udzur kepada mereka.
Kemudian dia juga menyadari bahwa sebagaimana ia masih memiliki kekurangan dan belum sanggup menutupinya maka begitu juga dengan orang lain.

Ketahuilah saudaraku, jika ia menyebutkan kekurangan orang lain yang berhubungan dengan fisiknya, tentang badannya, tangannya, kakinya dan sebagainya, maka sejatinya ia secara tidak langsung telah mencela sang Al Khāliq (الخالق). Sebab, mencela ciptakan merupakan bagian dari mencela Sang Pencipta.

• *Pengobatan Kedua* | Hendaknya ia berusaha mengusut faktor yang mendorongnya untuk berbuat ghibah. Sebab pengobatan terhadap penyakit ghibah akan semakin manjur jika sudah mengetahui sumber utama penyakit tersebut.

① Jika penyakit ghibah disebabkan karena amarah yang muncul dalam hati, maka hendaknya dia merenungi bahwasanya jika ia memberikan amarah untuk menguasainya, maka ditakutkan Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan murka kepadanya.


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading