Sabtu, 07 Oktober 2023M
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima…
Mengungkit Dosa & Kebaikan Masa Lalu
Mungkin di antara kita ada yang memiliki teman atau saudara, yang kita tahu dulu pernah melakukan dosa, sering berbuat maksiat. Atau kita pernah memberikan banyak kebaikan, bantuan kepadanya.
Sekarang ia telah berubah, bertaubat, menasehati kita, mengajak kita kepada kebaikan dan mengingatkan dari kejelekan. Akan tetapi, kita tidak suka dengan nasehat dia, tidak terima dinasehatinya karena kita merasa tahu masa lalunya yang buruk, atau karena kita merasa banyak berjasa kepadanya.
Janganlah sekali-kali kita menyinggung masa lalunya, kejelekan dia, dosa maksiat dia, ataupun mengungkit-ungkit kebaikan kita dulu kepadanya.
Tahukah anda apa yang dikatakan Firaun ketika dinasehati, didakwahi oleh Nabi Musa ?
Fir’aun menjawab: “Bukankah kami telah mengasuhmu di antara (keluarga) kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu. dan kamu telah berbuat suatu perbuatan yang telah kamu lakukan itu “( Asy-Syuara : 18-19)
Dalam kitab-kitab Tafsir, perbuatan yang dimaksud oleh Firaun di atas adalah pembunuhan terhadap orang Qibthi yang dilakukan oleh Nabi Musa.
Lihatlah Firaun, Ia tidak terima dinasehati , didakwahi oleh Nabi Musa, maka ia mengungkit kejelekan, kesalahan, dosa Nabi Musa yang lampau, padahal Nabi Musa telah bertaubat darinya. Ia pun juga menyinggung-nyinggung kebaikan, jasa-jasa dia yang pernah diberikan kepada Nabi Musa.
Sungguh seandainya kita berbuat demikian, sadar tak sadar, ternyata perbuatan tersebut mirip dengan apa yang dilakukan Firaun.
Referensi : @Boristanesia
Barakallahu fiikum ____
~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply