ويلٌ للذي يُـحَدِّثُ بالحديث ليضحك به القوم فيكذب، ويلٌ له، ويلٌ له_”Celakalah b…

ويلٌ للذي يُـحَدِّثُ بالحديث ليضحك به القوم فيكذب، ويلٌ له، ويلٌ له

_”Celakalah bagi orang yang mengatakan sesuatu agar supaya ditertawakan oleh orang lain, hingga kemudian dia rela untuk berbohong celakalah baginya dan celakalah baginya.”_

(Hadīts hasan riwayat Abu Dawud nomor 4990)

Dalam sebuah hadīts yang panjang yang diriwayatkan oleh sahabat Samurah bin Jundub radhiyallāhu ‘anhu, Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah bercerita tentang mimpi yang beliau lihat, di mana beliau melihat ada dua orang lelaki yang kemudian membawa beliau ke الأرض المقدسة yaitu Baitul Maqdis.

Sesampainya di sana kemudian Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam melihat dua sosok lelaki yang salah satunya memegang besi yang ujungnya bengkok di tangannya. Kemudian besi tersebut dimasukkan ke dalam satu sisi mulut orang yang satunya hingga menembus tengkuknya. Kemudian dilakukan hal yang sama pada sisi mulut yang satunya lagi, lalu dilepas dari mulutnya dan dimasukkan kembali dan begitu seterusnya secara berulang-ulang.

Kemudian di akhir hadīts disebutkan bahwa orang yang diadzab tersebut merupakan seorang pendusta maka ia mendapatkan adzab seperti itu hingga hari kiamat (na’ūdzu billāhi tsuma na’ūdzubillāh).

Ayyuhal ikhwah rahimani wa rahimakumullāh

*• Poin Ketiga | Seputar Dusta Tentang Mimpi yang Dilihat*

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda:

مَنْ تَحَلَّمَ بِحُلْمٍ لَمْ يَرَهُ كُلِّفَ أَنْ يَعْقِدَ بَيْنَ شَعِيرَتَيْنِ وَلَنْ يَفْعَلَ

_”Barangsiapa mengaku-ngaku melihat sebuah mimpi padahal ia tidak melihatnya, niscaya ia akan dipaksa untuk menyatukan dua biji gandum dan ia tidak akan pernah bisa melakukannya.”_

وَمَنِ اسْتَمَعَ إِلَى حَدِيثِ قَوْمٍ وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ أَوْ يَفِرُّونَ مِنْهُ صُبَّ فِي أُذُنَيْهِ الْآنُكُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

_”Dan barangsiapa yang mencuri dengar pembicaraan suatu kaum padahal mereka tidak menyukainya atau telah menyingkir untuk menghindarinya, maka telinganya akan dialiri cairan tembaga pada hari kiamat.”_

وَمَنْ صَوَّرَ صُورَةً عُذِّبَ وَكُلِّفَ أَنْ يَنْفُخَ فِيهَا وَلَيْسَ بِنَافِخٍ

_”Dan barangsiapa yang membuat sebuah gambar dia akan disiksa dan dipaksa untuk menghidupkan gambar tersebut, dan dia tidak akan pernah mampu untuk melakukannya.”_

Demikian yang bisa kita baca pada kesempatan kali ini.

صلى الله على نبينا محمّد و على آله و صحبه وسلم
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Afit Iqwanudin, Amd, Lc.
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
*Mari saudara muslim yang dermawan.. Sisihkan sedikit dari rezeki Anda untuk Para Penuntut ilmu Syar’i dan operasional DAKWAH dalam menyebarkan kebaikan dengan ta’awun dan infak melalui rekening berikut ini:*

| Bank Syariah Indonesia
| Kode Bank [451]
| No. Rekening : 1184242374
| a.n : APENDI
| Konfirmasi : wa.me/+6282280288925

Kami mengucapkan terima kasih dan Jazaakumullahu Khairan atas donasi dan infak yang telah diberikan oleh para Donatur/Muhsinin. “Barakallahu fii Maalikum Wa ahliikum”
•══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading