Kitāb Āfātul Lisān Fī Dhau’il Kitābi was Sunnah ( آفات اللسان في ضوء الكتاب وال…

Kitāb Āfātul Lisān Fī Dhau’il Kitābi was Sunnah ( آفات اللسان في ضوء الكتاب والسُّـنَّة) karya
Syaikh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthāni rahimahullāh
Halaqah 09: Dusta yang Diperbolehkan
Telegram: https://t.me/ilmusyar1

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله و صلاة وسلم على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه، و لَاحول ولاقوة الا بالله، أما بعد

Kaum muslimin yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Kembali kita akan melanjutkan pembahasan dari Risalah Āfātul Lisān fī Dhau’il Kitābi was Sunnah ( آفات اللسان في ضوء الكتاب والسُّـنَّة), karya Syaikh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf Al Qahthāni rahimahullāhu ta’āla.

*︎ Dusta yang Diperbolehkan*

Dalam sebuah hadīts yang diriwayatkan oleh Ummu Kultsum radhiyallāhu ‘anhā, Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

ليس الكذَّابُ الذي يصلح بين الناس فينمي خيراً، أو يقول خيراً

_”Tidaklah disebut sebagai seorang pendusta orang yang menyelesaikan perselisihan di antara manusia, kemudian dia menyampaikan (mengatakan) hal-hal yang baik dari satu pihak yang bertikai kepada pihak yang lain.”_

Dalam riwayat lain dijelaskan bahwa Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam tidaklah memberikan keringan kepada seseorang untuk berkata dusta kecuali dalam tiga keadaan:

⑴ Dalam peperangan.
⑵ Dalam rangka melerai kedua pihak dalam berselisih.
⑶ Dusta seorang suami kepada istrinya atau sebaliknya demi menjaga keharmonisan keluarga.

Imam An Nawawi rahimahullāh menuturkan hadīts ini dengan tegas menjelaskan bahwa terdapat dusta yang diperbolehkan jika ada maslahat di baliknya. Para ulama sendiri telah menjelaskan syarat dan ketentuan untuk dusta yang diperbolehkan.

Di antaranya ialah yang disampaikan oleh Imam Al Ghazali rahimahullāhu ta’āla.

Beliau berkata:

“Ucapan merupakan sarana untuk mencapai maksud yang diinginkan dan setiap tujuan yang baik, yang mungkin untuk diraih dengan berkata jujur ataupun dust. Maka dalam hal ini kedustaan terlarang sebab tidak adanya keadaan mendesak untuk berdusta.

Akan tetapi jika tujuan baik yang dimaksud tidak mungkin diraih kecuali dengan berdusta, maka dalam keadaan ini dusta merupakan hal yang diperbolehkan. Jika memang tujuan yang ingin diraih bersifat mubah. Sedangkan jika tujuan yang dimaksud bersifat wajib maka berdusta dalam kondisi seperti ini menjadi sebuah kewajiban.”

Contohnya:

Jika ada seorang muslim yang sedang sembunyi dari orang yang berlaku zhalim, kemudian orang zhalim tersebut bertanya kepada kita. Maka kita wajib berdusta dengan mengatakan, “Bahwa kita tidak mengetahui keberadaan orang tersebut.”

Begitu juga jika ada orang jahat yang hendak merampas suatu barang titipan, maka kita wajib berdusta bahkan jika kita ditantang untuk bersumpah maka kita diharuskan untuk bersumpah sembari bertauriyah yaitu meniatkan maksud lain dalam sumpahnya.

Namun dengan catatan bahwa ia tidak bisa melindungi seseorang atau hak orang lain kecuali dengan berdusta.

Dan ada cara yang lebih selamat dalam hal ini, ialah Ia melakukan tauriyah dalam sumpahnya yaitu menggunakan kalimat tertentu yang bisa ditafsiri dengan makna lain yang sesuai dengan kenyataan alias bukan kedustaan.

Meskipun secara tersirat kalimat yang dia ucapkan merupakan kedustaan. Namun meskipun ia tidak melakukan tauriyah saat itu, maka kedustaan yang ia lakukan tetaplah diperbolehkan dalam kondisi tersebut.

Secara singkat, barometer untuk kedustaan yang mubah adalah jika hal tersebut dilakukan dengan tujuan yang benar, baik untuk dirinya atau tujuan tersebut untuk orang lain.

Seperti jika ada orang zhalim yang hendak merampas hartanya atau seseorang yang memiliki kedudukan meminta kita untuk melakukan perbuatan yang buruk.

Adapun contoh yang bertujuan untuk menjaga keselamatan orang lain, misalnya ada orang yang bertanya kepada kita tentang rahasia seseorang, maka dalam hal ini tidaklah mengapa untuk berdusta.

Belajar Ilmu Syar’iMemurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah


View Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link