Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَءَايٰتِهِۦ وَرَسُولِهِۦ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka, niscaya mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” (QS. At-Taubah: 65)
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan ayat di atas,
وفي هذه الآية دليل على أن المستهزئ بالله وآياته ورسوله كافر، حتى وإن لم يقله على وجه الجد، بل إن كفر المستهرئ أشد من كفر القائل على الجد؛ لأن المستهزئ جمع بين الكفر والاستهزاء.
Dalam ayat ini terdapat dalil bahwa orang yang memperolok Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya adalah kafir meskipun dia tidak mengucapkannya dengan serius. Bahkan, kekafiran orang yang memperolok-olok jauh lebih parah daripada tingkat kekafiran orang yang mengucapkannya dengan serius. Sebab, orang yang memperolok-olok telah menggabungkan antara kekafiran dan penghinaan.
Syarah Ushul fi at-Tafsir hlm. 87
WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
Leave a Reply