Telegram: https://t.me/ilmusyar1
Kepada seluruh kaum Muslimin dan Muslimah, pemuda dan pemudi, serta para remaja, terlebih lagi yang sudah nikah, ingat! Jangan dekati zina dan jangan main api! Jauhi jalan-jalan yang bisa menghantarkan kepada perbuatan zina.
Saya ingatkan juga kepada para penuntut ilmu, jangan sekali-kali meremehkan perbuatan-perbuatan dosa dan maksiat lainnya. Sekecil apapun dosa dan maksiat pasti akan mendatangkan pengaruh buruk kepadamu, baik bagi urusan duniamu maupun akhiratmu.
Jangan dekati zina! Karena perbuatan zina ini adalah perbuatan yang buruk, keji, jorok, dan kotor serta moral yang rusak. Zina akan membawa kepada kehinaan, menyebabkan kerusakan, serta mendatangkan adzab di dunia, di kubur, dan di akhirat nanti.
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” [al-Isrâ’/17:32].
Allâh Azza wa Jalla menyebutkan, وَلَا تَقْرَبُوا الِـزّنَـى “dan janganlah kamu mendekati zina!” Allâh tidak berfirman, وَلَا تَـزْنُـوْا “Jangan berzina!” Kenapa demikian ? Karena Allâh Azza wa Jalla hendak menutup rapat jalan-jalan yang membawa kepada perbuatan zina.
Allâh Azza wa Jalla melarang mendekati jalan-jalan menuju zina, apapun bentuknya. Misalnya dengan menonton tayangan yang mengumbar aurat. Dimana Tayangan televisi dewasa ini, 90% adalah tayangan yang tidak bermanfaat, mengumbar aurat, berisi kekerasan, pornografi, dan kemaksiatan lainnya, bahkan dalam acara berita sekalipun. Wallâhul-Musta’aan!
Membaca majalah-majalah atau buku-buku porno, khalwat (berduaan laki-laki dan perempuan yang bukan mahram), berpacaran, tinggalnya seorang laki-laki di rumah bersama pembantu perempuannya atau bentuk-bentuk khalwat lain walaupun asalnya berniat baik seperti mengantarkan seorang wanita ke tempat tertentu, mengumbar pandangan, sering teleponan dengan perempuan atau sebaliknya, ber-sms-an, chatting, facebook, whatsapp, bbm dan beragam sarana lainnya yang akhirnya akan menjerumuskan manusia kepada perzinaan. Na’udzubillâhi min dzalik! Nas-alullâha as-Salâmah wal-‘âfiyah.
Kemudian Allâh Azza wa Jalla menyebutkan :
إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“(Zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.”
Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam Tafsirnya mengatakan bahwa yang dimaksud dengan lafazh ‘al-fâhisyah’ adalah ‘dzanban azhîman’, yaitu dosa yang besar.
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ
“Dan tinggalkanlah dosa yang terlihat ataupun yang tersembunyi. Sungguh, orang-orang yang mengerjakan (perbuatan) dosa kelak akan diberi balasan sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.” [al-An’âm/6:120].
Maksud dari firman Allâh Azza wa Jalla , yang artinya, “tinggalkanlah dosa yang terlihat ataupun yang tersembunyi”, yakni perbuatan maksiat, baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Sebagian ahli tafsir menafsirkan bahwa “dosa yang tampak” maksudnya berzina dengan pelacur. Dan yang “tersembunyi” maksudnya berzina dengan kekasih, teman perempuan, dan pacar.
Dikatakan oleh Ikrimah bahwa “dosa yang nampak” adalah menikahi mahram (misalnya, menikahi kakak atau adik perempuan, atau ibu)”. [Tafsîr Ibni Katsir, III/323]
Zina adalah jalan yang paling jelek! Zina adalah perbuatan yang kotor, moral yang paling buruk, serta akhlak yang paling rendah dan jelek!
Imam Ibnul-Qayyim rahimahullah berkata, “Wahai orang yang tertipu dengan angan-angan! (Ingatlah) sesungguhnya Iblis dilaknat dan diusir dari tempat kemuliaan dengan sebab membangkang (perintah Allâh Azza wa Jalla ) yaitu tidak mau sujud sekali saja (kepada Adam). Kemudian Adam dikeluarkan dari Surga disebabkan satu suapan yang ia makan (dari pohon yang dilarang). Dan tertahannya orang yang membunuh untuk masuk ke dalam Surga (sesudah ia melihatnya) dengan sebab satu tapak tangan darah yang ia tumpahkan.
Leave a Reply