Lalu ‘Urwah datang kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam dan memberikan kambing dan mengembalikan uang dua dinar, sampai-sampai Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mendoakan keberkahan untuk ‘Urwah Al Bariqy.
Di sini ‘Urwah Al Bariqy melakukan transaksi dengan dua dinar yang diberikan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, dua dinar itu bukan milik ‘Urwah tetapi milik Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam. Namun ‘Urwah di sini diberikan izin oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam untuk menggunakan uang tersebut untuk bertransaksi dengan penjual kambing.
Sehingga kita katakan, boleh tidak dimiliki namun diizinkan oleh si pemilik barang. Maka kaidah ini penting untuk kita pahami.
In syā Allāh kita akan lanjutkan kembali pada kaidah berikutnya pada pertemuan berikutnya.
Wallāhu Ta’āla A’lam
وصلى الله على نبينا محمّد وعلى آله وصحبه وسلم ثم و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
*Mari saudara muslim yang dermawan.. Sisihkan sedikit dari rezeki Anda untuk Para Penuntut ilmu Syar’i dan operasional DAKWAH dalam menyebarkan kebaikan dengan ta’awun dan infak melalui rekening berikut ini:*
| Bank Syariah Indonesia
| Kode Bank [451]
| No. Rekening : 1184242374
| a.n : APENDI
| Konfirmasi : wa.me/+6282280288925
Kami mengucapkan terima kasih dan Jazaakumullahu Khairan atas donasi dan infak yang telah diberikan oleh para Donatur/Muhsinin. “Barakallahu fii Maalikum Wa ahliikum”
•══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•
Leave a Reply