╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗
           
                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣4⃣9⃣9⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
  https://grupislamsunnah.com

  *Kumpulan Soal Jawab SBUM*
  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

  *MAKSUD DARI HADITS YANG SALAH SATUNYA,*
*ORANG MENJADIKAN ALLAH ﷻ*
*BAGIAN DARI PERDAGANGANNYA*

*Pertanyaan*
Nama: Khoid Hafidah
Angkatan: –
Grup : 017
Nama Admin : Tri Ana
Nama Musyrifah : Ita Intari
Domisili : Jember-Jatim

      

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Izin bertanya Ustadz.
Terkait artikel yang menerangkan tentang 3 orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah ﷻ.

Yang salah satunya orang menjadikan Allah ﷻ bagian dari perdagangannya.

Bagaimana maksudnya ya Ustadz ?

Bersumpah atas nama Allah ﷻ yang berkaitan dengan dagangannya saja.

Atau ada keterangan lain ?

Sementara saya penjual online. Terkadang memposting dagangan. Namun terkadang tidak semata-mata menjual, tapi arahnya bisa ke jualan.

Misalnya;
Saya memposting bunga-bunga saya (jualan bunga). Saat waktunya berbunga, saya posting dengan kata-kata, “MasyaAllah cantiknya bungaku.”

Apakah yang seperti itu juga tidak boleh Ustadz ?

Mohon pencerahannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.

Diriwayatkan dari sahabat Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Tiga golongan manusia yang Allah tidak akan mengajak mereka bicara pada hari kiamat, tidak melihat mereka, tidak mensucikan dosanya dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.”

Abu Dzar berkata lagi, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulanginya sampai tiga kali. Abu Dzar berkata, “Mereka gagal dan rugi, siapakah mereka wahai Rasulullah?”

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

الْمُسْبِلُ، وَالْمَنَّانُ، وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ

“Orang yang melakukan isbal (memanjangkan sarungnya sampai melebihi mata kaki, -pent.), orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian, *dan orang yang (berusaha) membuat laku barang dagangan dengan sumpah palsu*.”
(HR. Muslim no. 106)

Maksud golongan yang ke tiga dalam diatas adalah dalam masalah sumpah, dia bersumpah dusta untuk melariskan daganganya.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan salah satu dari tiga golongan, yaitu:

وَرَجُلٌ أَقَامَ سِلْعَتَهُ بَعْدَ العَصْرِ، فَقَالَ: وَاللَّهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ لَقَدْ أَعْطَيْتُ بِهَا كَذَا وَكَذَا، فَصَدَّقَهُ رَجُلٌ ” ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ: {إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا}

“ … dan seseorang yang masih menjual dagangannya setelah shalat ‘Ashar (rakus terhadap dunia karena berdagang dari pagi hingga sore bada ashar. Namun hal ini tidak menunjukkan larangan berdagang setelah sholat ashar), lalu dia bersumpah, “Demi Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Dia, sungguh tadi barang daganganku sudah laku dengan harga sekian.” Akhirnya pembeli pun percaya. Kemudian Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat ini (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang yang menukar janjinya dengan Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit (yaitu dunia, -pent) (QS. Ali ‘Imran [3]: 77).“
(HR. Bukhari no. 2358 dan Muslim no. 108)

Kalimat yang anda posting yaitu; “Maa syaa Allah cantiknya bungaku”
ini semacam kalimat ta’jub.

Kalimat semacam ini tidak mengapa dan tidak mengandung sumpah palsu untuk mengelabuhi calon pembeli didalamnya .

Ucapan “masyaallah” dituntunkan untuk diucapkan pada saat melihat hal-hal yang menakjubkan, baik pada rezeki kita atau milik orang lain.

والله تعالى أعلم بالصواب.

  Dijawab oleh : Wukir Saputro Lc Mpd

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading