*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 1⃣4⃣9⃣8⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*NIAT SHOLAT, HUKUM MEMBACA QUNUT*
*DAN MENGUSAP MUKA SETELAH SALAM*
*Pertanyaan*
Nama: Indyah Wahyuti
Angkatan: T. 06
Grup : 017
Nama Admin : Triana.E
Nama Musyrifah : Ita Intari
Domisili : Jawa Timur
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Izin bertanya perihal shalat Ustadz.
1. Apakah benar, tidak harus membaca usholi, tetapi cukup niat dalam hati saja ?
2. Bagaimana niatnya Ustadz ?
3. Kalau sholat subuh membaca qunut atau tidak Ustadz ?
4. Setelah salam tidak mengusap muka, benar atau tidak Ustadz ?
Rinciannya yang benar bagaimana.
Mohon penjelasannya Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.
1⃣ Apakah niat itu harus dilafalkan dengan suara keras atau lirih?!
Secara logika mungkin kita dapat menjawab. Bayangkan betapa banyak niat yang harus kita hafal untuk mengerjakan shalat, mulai dari shalat sunat sebelum shubuh, shalat fardhu shubuh, shalat sunnah dhuha, shalat sunnah sebelum dzuhur, dan seterusnya. Sangat banyak sekali niat yang harus kita hafal karena harus dilafalkan. Karena ini pula banyak orang yang meninggalkan amalan karena tidak mengetahui niatnya atau karena lupa. Ini sungguh sangat menyusahkan kita. Padahal Nabi kita -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Sesungguhnya agama itu mudah.”
(HR.Bukhari)
Ingatlah setiap ibadah itu bersifat _tauqifiyyah_, sudah paketan dan baku. Artinya setiap ibadah yang dilakukan harus ada dalil dari Al Qur’an dan Hadits termasuk juga dalam masalah niat.
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan dalam kitab beliau Zaadul Ma’ad, I/201, _”Jika seseorang menunjukkan pada kami satu hadits saja dari Rasul dan para sahabat tentang perkara ini (mengucapkan niat), tentu kami akan menerima. Kami akan disambut dengan hamparan dada. Karena tidak ada petunjuk yang lebih sempurna dari petunjuk Nabi dan sahabatnya. Dan tidak ada petunjuk yang patut diikuti kecuali petunjuk yang disampaikan oleh pemilik syari’at yaitu Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam .”_
Dan sebelumnya beliau mengatakan mengenai petunjuk Nabi dalam shalat,
_”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila hendak mendirikan shalat maka Beliau mengumumkan, ‘Allahu Akbar ‘. Dan Beliau tidak mengatakan satu lafadz pun sebelum takbir dan tidak pula melafadzkan niat yang sama sekali .”_
2⃣ Maka niat cukup dalam hati dengan meniatkan untuk mengerjakan sholat dhuhur misalkan, tanpa harus memperinci 4 rakaat, menghadap qiblat, tunai bukan mengqodho sholat tersebut, sebagai seorang makmum.
Cukup anda berniat untuk sholat dhuhur, kemudian awali sholat dengan membaca takbiratul ihram, mustaqbilal qiblat merupakan syarat sah sholat, jadi tidak usah diucapkan. Dan pasti kalau sholat sengaja tidak menghadap qiblat, ya tidak sah .
3⃣ Perlu dipahami bahwa masalah qunut subuh yang sering dipermasalahkan adalah merutinkan doa qunut dalam shalat subuh.
Karena disyariatkan untuk membaca doa qunut ketika terjadi nazilah (musibah) yang menimpa kaum Muslimin, dan ini berlaku di semua shalat yang 5 waktu, tidak hanya shalat subuh dan dibaca jahr dirakaat terakhir, walaupun dhuhur dan ashar.
Ulama sepakat bahwa membaca qunut di shalat subuh tidak wajib. Yang diperselisihkan adalah apakah dianjurkan atau tidak?
Tidak bisa dipungkiri bahwa masalah yang merutinkan doa qunut di dalam shalat subuh adalah masalah khilafiyah ijtihadiyyah.
Sehingga masalah ini adalah masalah khilafiyah yang mu’tabar . Dan pendapat yang paling banyak dikuatkan oleh kebanyakan ulama Ahlussunnah di zaman ini adalah pendapat kedua. Bahwa tidak disyariatkan merutinkan doa qunut di shalat subuh.
Leave a Reply