╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗
           
                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣5⃣1⃣1⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
  https://grupislamsunnah.com

  *Kumpulan Soal Jawab SBUM*
  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

  *BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANGTUA,*
*YANG TELAH MENELANTARKAN ANAK*

*Pertanyaan*
Nama: (HA)
Angkatan : T. 06
Grup : 006
Nama Admin : Nurul Fitroeni
Nama Musyrifah : Nia Ummu Daryn
Domisili : Jakarta Pusat

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Izin bertanya Ustadz.

Saya sejak kecil, tinggal dan dibesarkan oleh nenek dan kakek.

1. Ketika saya sudah besar dan bekerja, mana yang saya dahulukan untuk memberi uang dari gaji saya. Nenek dan kakek saya atau orang tua saya ?

Sedangkan orang tua saya, tidak pernah menafkahi layaknya sebagaimana orang tua.

2. Apakah saya berhak mengacuhkan orang tua saya ?
Karena rasa kesal dan sakit hati kepada mereka.

3. Apakah saya berdosa mengabaikan orangtua saya ?

4. Lalu bagaimana dengan orangtua saya ? Apakah mendapat teguran oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala suatu saat nanti ?

Mohon pencerahannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.

1⃣ Walaupun ukhty dibesarkan dan di didik oleh kakek dan nenek. Ukhty tetap wajib berbakti kepada kedua orang tua. Karena dari mereka ukhty dilahirkan.

Allâh Azza wa Jalla berfirman

{ وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ }

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
(QS. Al-Ahqaf: 15)

2⃣ Ukhty jangan acuhkan kedua orang tua, walaupun mereka menelantarkan ukhty ketika kecil hingga dewasa. Balas keburukan mereka dengan kebaikan ukhty. Ukhty yang telah memiliki pendapatan, sangat dianjurkan untuk memberikan kepada mereka. InsyaAllah nanti kedua orang tua ukhty akan mengakui kesalahannya.

3⃣ Apabila ukhty mengabaikan dan mencuekkannya maka ukhty berdosa. Apalagi kedua orang tua sudah tua dan butuh bantuan dari anak anaknya. Maka itu jalan ukhty menuju ke surga. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam bersabda :

[ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ ]

“Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka!” lalu beliau ditanya; “Siapakah yang celaka, ya Rasulullah?” Jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam: “Barangsiapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya, tetapi dia tidak berusaha masuk surga (dengan berusaha berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya).”
(HR Muslim)

4⃣ Orang tua yang melalaikan anak-anaknya akan mendapatkan pertanggung jawaban di akhirat kelak. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *