⑶ Menyiapkan diri menghadapi kematian sebelum kematian itu mendatanginya. Karena apa? Karena kita ketahui bersama bahwa amal ibadah yang dilakukan ketika nyawa sudah berada di kerongkongan itu tidak bermanfaat.
Sebagaimana yang Fir’aun lakukan ketika Allāh tenggelamkan Fir’aun dan dia merasa menyesal. Dan Allāh tidak menganggap itu sebagai keimanan karena itu telah berada di detik-detik terakhir kematian.
Maka dari itu yang wajib kita lakukan adalah _menyiapkan semua itu, menyiapkan amal ibadah untuk menghadapi kematian ini_.
InsyaAllāh cukup sekian di pertemuan kali ini dan di pertemuan-pertemuan berikutnya kita akan melanjutkan dengan menyebutkan satu persatu sebab-sebab yang InsyaAllāh secara syari’at itu merupakan sebab-sebab kita mendapatkan rasa lapang dada sesuai dengan yang Allāh perintahkan dan sesuai dengan yang Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam ajarkan.
وبالله التوفيق و الهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
*Mari saudara muslim yang dermawan.. Sisihkan sedikit dari rezeki Anda untuk Para Penuntut ilmu Syar’i dan operasional DAKWAH dalam menyebarkan kebaikan dengan ta’awun dan infak melalui rekening berikut ini:*
| Bank Syariah Indonesia
| Kode Bank [451]
| No. Rekening : 1184242374
| a.n : APENDI
| Konfirmasi : wa.me/+6282280288925
Kami mengucapkan terima kasih dan Jazaakumullahu Khairan atas donasi dan infak yang telah diberikan oleh para Donatur/Muhsinin. “Barakallahu fii Maalikum Wa ahliikum”
•══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•
Leave a Reply