Dan inilah yang menyebabkan kemurungan, serta kemalasan, dan rasa sedih di dalam…

Dan inilah yang menyebabkan kemurungan, serta kemalasan, dan rasa sedih di dalam menjalani kehidupan.

Oleh karena itu, Nabi _shallallāhu ‘alayhi wa sallam_ bersabda:

مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لاَ يَذْكُرُ مَثَلُ الْحَىِّ وَالْمَيِّتِ ‏

_”Perumpamaan orang yang mengingat Allāh Subhānahu wa Ta’āla dan orang yang tidak mengingat Allāh, sebagaimana orang yang hidup dan mati.”_
(Hadits shahih riwayat Al-Bukhāri 6407).

Di sini Rasūlullāh _shallallāhu ‘alayhi wa sallam_ memberikan permisalan bahwa orang yang lalai di dalam mengingat Allāh sebagaimana orang yang mati, tidak ada kehidupan di dalam hatinya (dirinya).

Dari sini bisa kita ketahui bahwa _berdzikir adalah penyejuk mata bagi orang yang melakukannya, serta membuahkan rasa istirahat dalam pikiran, dan memiliki ganjaran atau pahala yang sangat besar dan berlipat di mata Allāh Subhānahu wa Ta’āla._

Adapun lalai di dalam berdzikir maka akan berimbas buruk pada kehidupan kita, berimbas buruk pada dada kita, serta akan menimbulkan rasa sedih dan galau yang sangat mendalam.

Imam Ibnul Qayyim
pernah memperinci di dalam pendahuluan kitabnya
Al-Wābil As-Sayyib
perihal manfaat dzikir kepada Allāh _Subhānahu wa Ta’āla_, dan beliau menyebutkan bahwasanya _berdzikir memiliki seratus keutamaan lalu merinci 70 faedah darinya._

Dzikir kepada Allāh _Subhānahu wa Ta’āla_ adalah sebaik-baik kesibukan yang dapat mengisi waktu kosong kita, dan itu merupakan sebaik-baik hal yang mana nafas kita, kita keluarkan untuknya dan dengannya hati seorang mukmin menjadi tenang, jiwa seorang mukmin menjadi damai, serta menguatkan keyakinan, serta menambah keimanan seorang hamba kepada Allāh _Subhānahu wa Ta’āla._

Lalu berdzikir kepada Allāh merupakan tanda kebahagiaan serta merupakan jalan kesuksesan bagi seorang hamba di dunia maupun di akhirat. Dan tolak ukur dari ketenangan hidup di dunia ini adalah menjalani dzikir kepada kepada Allāh _Subhānahu wa Ta’āla._

Dzikir merupakan ruh hati dan sumber kehidupan bagi hati, serta kebaikan-kebaikan yang akan dia peroleh di dunia dan di akhirat itu tidak dapat dihitung jumlahnya kecuali oleh Allāh _Subhānahu wa Ta’āla._

Allāh _Subhānahu wa Ta’āla_ berfirman kepada Nabi _shallallāhu ‘alayhi wa sallam,_

وَلَقَدۡ نَعۡلَمُ أَنَّكَ یَضِیقُ صَدۡرُكَ بِمَا یَقُولُونَ ۞ فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَكُن مِّنَ ٱلسَّـٰجِدِینَ

_”Dan sungguh kami mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhan-Mu dan jadilah engkau di antara orang-orang yang bersujud atau orang-orang yang shalat.”_ (QS. Al-Hijr; 97-98).

Di sini Allāh _Subhānahu wa Ta’āla_ memberikan solusi karena kita ketahui bersama bahwa ketika di awal dakwah Nabi Muhammad _shallallāhu ‘alayhi wa sallam_ menghadapi banyak cobaan, cacian, dan makian dari orang-orang jahiliyyah Mekkah.

Maka Allāh _Subhānahu wa Ta’āla_ memberikan solusi yaitu dengan memperbanyak tasbih dan memuji Allāh _Subhānahu wa Ta’āla_, yaitu dengan berdzikir. Dan
Syaikh As-Sa’di
_rahimahullāh_ di dalam tafsirnya berkata, _”Perbanyaklah berdzikir kepada Allāh, dan bertasbih kepadanya, serta memujinya, serta laksanakanlah shalat”._

Maka semua itu akan meluaskan dada, dan melapangkannya, dan akan membantu seorang mukmin untuk menjalankan semua pekerjaan. Dari sini bisa kita ketahui bahwa berdzikir merupakan salah satu sebab dimudahkannya urusan kita semua.

Itulah yang bisa kita sampaikan dari pembahasan salah satu sebab untuk mendapatkan kelapangan dada yaitu memperbanyak dzikir kepada Allāh atau memperbanyak mengingat Allāh _Subhānahu wa Ta’āla_, yang ini merupakan sebab kelima.

Semoga Allāh _Subhānahu wa Ta’āla_ menjadikan kita salah satu hamba-Nya yang senantiasa berdzikir (mengingat Allāh _Subhānahu wa Ta’āla_ ).

وبالله التوفيق و الهداية
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

*Mari saudara muslim yang dermawan.. Sisihkan sedikit dari rezeki Anda untuk Para Penuntut ilmu Syar’i dan operasional DAKWAH dalam menyebarkan kebaikan dengan ta’awun dan infak melalui rekening berikut ini:*


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *