حَلْقَةٍ مَكانهَا، فَهْوَ يُوسِعُهَا فَلاَتَتَّسِعُ_”Perumpamaan orang yang bakh…

حَلْقَةٍ مَكانهَا، فَهْوَ يُوسِعُهَا فَلاَ

تَتَّسِعُ

_”Perumpamaan orang yang bakhil (pelit dalam bersedekah) dengan al-munfiq (orang yang suka berinfak) sebagaimana keadaan dua orang yang masing-masing mengenakan baju jubah terbuat dari besi (baju perang, biasanya) yang hanya menutup buah dada hingga tulang selangka keduanya._

_Adapun orang yang suka beringfak, tidaklah dia berinfak melainkan bajunya akan melonggar atau menjauh dari kulitnya hingga akhirnya menutupi seluruh badannya sampai kepada kedua ujung kakinya. Sedangkan orang yang bakhil setiap kali dia tidak mau berinfak dengan sesuatu apapun maka baju besinya akan menyempit sehingga menempel ketat pada setiap kulitnya dan ketika dia mencoba untuk melonggarkan baju tersebut maka ia tidak dapat melakukannya.”_

Permisalan pada hadits ini adalah permisalan yang jelas, di mana menggambarkan keutamaan orang yang rajin bersedekah dan bagaimana keadaan orang yang pelit/bakhil di dalam mengeluarkan hartanya. Yang mana _orang yang rajin dalam bersedekah, maka Allāh akan memberikan banyak kelapangan ke dalam dirinya._

Adapun _orang pelit dan kikir di dalam mengeluarkan hartanya di dalam menolong saudaranya, maka Allāh akan timpakan kepadanya banyak kesusahan, kesedihan, dan kesempitan._

Di dalam hadits ini terdapat permisalan yang cukup jelas bahwa Rasūlullāh _shallallāhu ‘alayhi wa sallam_ bersabda, _”Bahkan menutupi ujung-ujung jemarinya bahwa keadaan seorang mukmin yang rajin bersedekah, maka sedekahnya itu akan menghapus jejak kakinya ketika berjalan”,_ maksudnya sedekah itu akan menghapus dosa-dosanya.

Dan inilah makna sabda Nabi _shallallāhu ‘alayhi wa sallam, “Dan menghapus jejaknya”._ Jadi, sangking panjangnya baju yang dia pakai dipermisalan ini, maka itu dapat menghapus jejak kakinya. Ini adalah sebuah permisalan bahwa sedekah seorang hamba dapat menyebabkan terhapus dosa-dosanya.

Syaikh Abdurrazaq
_hafidzahullāh_ menutup sebab keenam ini dengan memberikan kesimpulan permisalan di atas adalah permisalan yang sangat jelas yang menjelaskan pengaruh sedekah dan pelit di dalam melakukannya terhadap keadaan seorang hamba dan agamanya.

Ringan tangan di dalam memberi, berinfak semampu kita, dan berbuat baik merupakan sebab keluasan di dalam harta serta tenang di hati dan pikiran. Dan juga merupakan sebab terhapusnya dosa-dosa yang dilakukan oleh seorang hamba.

Adapun orang yang kikir, pelit di dalam melakukan kebaikan maka keadaannya adalah kebalikan dari semua hal di atas. Setiap kali ia ingin bersedekah, jiwanya menjadi sempit dan dìa akan merasakan keberatan di dalam mengeluarkan hartanya. Maka orang tersebut akan mendapati kehidupannya menjadi susah serta sempit, dadanya tergantung kadar pelit dan jauhnya ia dari kebaikan.

Inilah sebab keenam dari sepuluh sebab yang mendatangkan kelapangan dada.

InsyaAllāh, cukup sekian yang bisa kita pelajari.

وبالله التوفيق و الهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

*Mari saudara muslim yang dermawan.. Sisihkan sedikit dari rezeki Anda untuk Para Penuntut ilmu Syar’i dan operasional DAKWAH dalam menyebarkan kebaikan dengan ta’awun dan infak melalui rekening berikut ini:*

| Bank Syariah Indonesia
| Kode Bank [451]
| No. Rekening : 1184242374

| a.n : APENDI
| Konfirmasi : wa.me/+6282280288925

Kami mengucapkan terima kasih dan Jazaakumullahu Khairan atas donasi dan infak yang telah diberikan oleh para Donatur/Muhsinin. “Barakallahu fii Maalikum Wa ahliikum”
•══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *