╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗
           
                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO* : 1⃣5⃣4⃣4⃣

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
  https://grupislamsunnah.com

  *Kumpulan Soal Jawab SBUM*
  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

  *DILEMA*
*MEMPERTAHANKAN RUMAH TANGGA*

*Pertanyaan*
Nama: Yuliari
Angkatan/Gelombang : T06
Grup : GIS
Nama Admin : Nina
Nama Musyrifah : Ety Hanifah
Domisili : Bekasi

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Ada yang ingin saya tanyakan Ustadz.
Saya menikah dengan suami saya sudah 4 tahun, status beliau ketika itu duda anak 2 dan saya janda anak 3.

Saya dan suami belum mempunyai anak Ustadz, karena rahim saya diangkat.
Beliau mengaku kalau sudah tidak mencintai saya, beliau mempunyai perempuan lain Ustadz.
Bahkan sudah bermaksiat.

Saya sudah berusaha mempertahankan rumah tangga saya.
Saya rela beliau memiliki perempuan lain.
Dan bahkan kalau mau menikah.
Tetapi beliau tetap bersikeras mau pisah Ustadz.

Apakah yang harus saya lakukan Ustadz ?

Saya dalam keadaan tidak bekerja, saya juga belum siap untuk kehilangan beliau Ustadz.

Astaghfirullah Ustadz, apa yang harus saya lakukan Ustadz?
Saya sudah istikharah, tapi jawabannya suami saya tetap minta pisah.
Beliau mau pergi dari rumah, apa yang harus saya lakukan Ustadz.
Saya harus apa?

Saya tidak merasa aman kalau beliau tidak ada bersama saya Ustadz.
Saya masih ingin mempertahankan rumah tangga saya.

Bagaimana saya menjelaskan kepada anak saya Ustadz, yang sudah sayang sama beliau.
Sudah mengganggap sebagai ayahnya sendiri, terutama anak lelaki saya.

Mohon pencerahannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

Baarokallahu fiki

Apabila memang sebelum pernikahan ukhty sudah berterus terang kepada suami perihal kondisi ukhty yang sudah di angkat rahimnya dan tidak dapat memiliki anak maka suami tidak boleh serta merta merceraikan.
Kecuali jika awal sebelum nikah ukhty tidak berterus terang boleh bagi suami untuk berpoligami atau menceraikan ukhty.

Namun dalam permasalahan di atas ukhty katakan bahwasanya suami sudah mempunyai perempuan lain.
Apakah memilikinya dengan cara yang syar’i (dibenarkan oleh syariat) atau melakukan zina?

Apabila suami memiliki perempuan lain dengan cara yang dibolehkan syariat seperti menikah atau berpoligami maka tidak berdosa kecuali jika suami melakukan perbuatan zina maka hal itu termasuk dosa besar.

Apabila memang suami melakukan zina maka lebih baik ukhty untuk berpisah karena para Ulama membolehkan untuk istri khulu kepada suami yang melakukan dosa besar seperti zina, minum khomr atau yang lainnya.

Untuk anak ukhty, jelaskan dengan baik, perihal kondisi keluarga.
Jelaskan di waktu dan kondisi yang baik.
InsyaAllah anak-anak akan menerima keadaan.

  Dijawab oleh :
Ustadz Aulia Ramdhanu,Lc.

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading