*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 1⃣5⃣4⃣8⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*ARTI MEMPERBARUI (URUSAN) AGAMA*
*DALAM HADITS NABI ﷺ*
*DAN PERBEDAANNYA DENGAN BID’AH*
*Pertanyaan*
Nama: Rizka
Angkatan : T. 06
Grup : 012
Nama Admin : Ummu Melly
Nama Musyrifah : Zatriana
Domisili : Bogor
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Izin bertanya Ustadz.
Dalam materi pekan ke-1, khususnya pada pertemuan ke-3. Disampaikan bahwa Syaikh Bin Baz pernah ditanya tentang suatu hadits yang artinya;
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus kepada umat ini di setiap abadnya orang yang memperbarui agamanya Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Syaikh Bin Baz berpendapat, bahwa Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani adalah orang yang dimaksud oleh hadits itu di zaman ini.
Mohon penjelasan tentang hadits di atas;
1. Riwayat siapakah hadits tersebut ?
2. Apakah bedanya “memperbarui agama” dalam konteks hadits ini dengan “bid’ah” yang kerap kali juga didefinisikan sebagai pembaruan dalam agama ?
Mohon pencerahannya Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.
1⃣ Hadist tersebut shahih dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا”
“Sesungguhnya Allah akan mengutus (menghadirkan) bagi umat ini (umat Islam) orang yang akan memperbaharui (urusan) agama mereka pada setiap akhir seratus tahun”
*[ HR Abu Dawud (no. 4291), al-Hakim (no. 8592), dan ath-Thabarani dalam “al-Mu’jamul ausath” (no. 6527), Dinyatakan shahih oleh imam al-Hakim, al-‘Iraqi, Ibnu Hajar (dinukil dalam kitab “’Aunul Ma’buud” 11/267)].*
2⃣ Arti “memperbaharui (urusan) agama” adalah menghidupkan kembali dan menyerukan pengamalan ajaran Islam yang bersumber dari petunjuk al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan manusia, yaitu dengan menyebarkan ilmu yang benar, mengajak manusia kepada tauhid dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta memperingatkan mereka untuk menjauhi perbuatan syirik dan bid’ah.
Dalam hal ini, imam Ahmad bin Hambal berkata, “Sesunguhnya Allah akan menghadirkan bagi umat manusia, pada setiap akhir seratus tahun orang yang akan mengajarkan kepada mereka sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang banyak telah ditinggalkan manusia) dan menghilangkan/memberantas kedustaan dari (hadits-hadits) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam”
[Dinukil oleh imam adz-Dzahabi dalam kitab “Siyaru a’laamin nubalaa’” (10/46)].
Adapun *Bid’ah* adalah hal hal baru yang diada adakan dalam agama, yang hukumnya haram.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.”
(HR. Muslim no. 1718).
Jadi mari bedakan antara orang yang memperbarui agama (mujadid) dan sesuatu yang baru dalam agama(bid’ah)
والله تعالى أعلم بالصواب.
Dijawab oleh : Wukir Saputro Lc Mpd
═══════ ° ೋ• ═══════
*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)*
WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
Leave a Reply