╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗
           
                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣5⃣9⃣9⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
  https://grupislamsunnah.com

  *Kumpulan Soal Jawab SBUM*
  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

  *BERMUAMALAH*
*DENGAN CARA YANG BAIK*
*DALAM BERUMAH TANGGA*

*Pertanyaan*
Nama: MS
Angkatan : T. 06
Grup : 016
Nama Admin : Ukhti Dyana
Nama Musyrifah : Ummu Kinan
Domisili : Sidoarjo-Jatim

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Izin bertanya Ustadz.

Bagaimana cara menyikapi seorang suami yang lebih sering tersenyum pada keluarga dan saudaranya sendiri, tetapi minim senyum dengan istri dan keluarga istri ?

Dan bagaimana cara menyikapi, ketika seorang istri disuruh suami untuk lebih menghargai dan menghormati keluarga suami. Tetapi suami tidak menghormati dan menghargai orang tua si istri setiap berkumpul dengan orang tua istri, keluarga istri. Si suami suka menyendiri menjauh dan sibuk dengan gadgetnya.

Mohon pencerahannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.

Pertama hendaklah anda bersabar atas ujian hidup ini. Allah Ta’alaa berfirman;

{ وَجَعَلۡنَا بَعۡضَكُمۡ لِبَعۡضࣲ فِتۡنَةً أَتَصۡبِرُونَۗ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِیرࣰا }

“Dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan Robb kamu Maha Melihat.”
[QS. Al-Furqan: 20]

Ini terjadi karena kejahilan suami anda terhadap ilmu agama, sehingga berbuat sesuai keinginan sahwatnya dan tidak faham terhadap kewajibannya sebagai seorang suami.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku “.
[HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Dishahîhkan Syaikh al-Albâni dalam ash-Shahîhah, no. 285].

Hadits di atas dapat menjadi barometer untuk mengetahui pribadi asli seseorang suami. Hendaklah manusia itu berakhlak mulia, berbuat baik dan berlaku jujur, khususnya suami (atau ayah). Karena ia memegang kendali rumah tangga. Sehingga seorang suami, seharusnya melakukan mu’amalah dengan cara yang baik terhadap keluarganya. Merekalah orang yang paling dekat dengannya. Bukankah ia sendiri tidak mau disikapi secara keras dan ketus oleh anggota keluarga lainnya?

Hendaknya suami mengutamakan keluarga dalam masalah seperti ini. Bersikap kurang adil terhadap keluarga hanya akan menciptakan dosa bagi para suami atau ayah.

Maka, bersabarlah dalam menghadapi sikap suami seperti ini, sembari anda doakan kebaikan untuknya dan lakukan nasehat dengan lembut, atau minta orang lain yang bisa menasehati suami anda untuk memberinya nasehat. Terlebih jika ada anak-anak maka fokuslah mendidik anak terhadap perkara-perkara agama dan nilai nilai kebaikan untuk mereka. Kelak mereka akan menjadi anak-anak yang berbakti biidznillah.

Semoga Allah Al Jabbar Dzat yang maha memperbaiki, memperbaiki kondisi keluarga anda .

والله تعالى أعلم بالصواب.

  Dijawab oleh : Wukir Saputro Lc Mpd

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *