HINANYA MENGAMBIL KEMBALI SUATU PEMBERIANWahai Saudaraku, jangan kau ambil kemb…

HINANYA MENGAMBIL KEMBALI SUATU PEMBERIAN

Wahai Saudaraku, jangan kau ambil kembali pemberianmu walaupun dengan cara membelinya.

> Dari Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

حَمَلْتُ عَلَى فَرَسٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، فَأَضَاعَهُ الَّذِي كَانَ عِنْدَهُ، فَأَرَدْتُ أَنْ أَشْتَرِيَهُ مِنْهُ، وَظَنَنْتُ أَنَّهُ بَائِعُهُ بِرُخْصٍ

“Aku menyedekahkan seekor kuda kepada seseorang untuk digunakan berjihad di jalan Allah. Lalu orang itu menyia-nyiakannya. Aku pun ingin membeli kuda itu darinya dan aku yakin bahwa dia akan menjualnya dengan harga murah.

Aku pun bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai hal itu.

Beliau bersabda, 

” لَا تَشْتَرِهِ، وَإِنْ أَعْطَاكَهُ بِدِرْهَمٍ وَاحِدٍ ؛ فَإِنَّ الْعَائِدَ فِي صَدَقَتِهِ كَالْكَلْبِ يَعُودُ فِي قَيْئِهِ”

“Jangan kau beli kuda itu walaupun dia menjualnya kepadamu dengan harga satu dirham.

Sesungguhnya, orang yang mengambil kembali sedekahnya sama seperti anjing yang menelan kembali muntahannya.”
( HR. al-Bukhari no. 2623)

> Ketika Syaikh Ibnu Baz rahimahullah ditanya tentang hukum mengambil kembali hadiah yang sudah diberikan, beliau menjawab,

حكمه أنه آثم وعليه التوبة من ذلك ورد الهبة إلى صاحبها

“Pelakunya berdosa. Dia harus bertobat dan mengembalikan hadiahnya kepada orang yang diberi.”

Majmu’ Fatawa wa Maqalat Syaikh Ibnu Baz 20/67

Kunjungi || https://forumsalafy.net/hinanya-mengambil-kembali-suatu-pemberian/

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading