Dari sahabat Abu Bakrah Nufa’i bin Al-Harits radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya,
أَنَّ رَجُلًا قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيُّ النَّاسِ خيْرٌ ؟ قَالَ : مَنْ طَالَ عُمْرُهُ ، وَحَسُنَ عَمَلُهُ ، قَالَ : فَأَيُّ النَّاسِ شَرٌّ ؟ قَالَ : مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ
“Sungguh, ada seorang laki-laki bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling baik?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Orang yang paling baik adalah yang panjang umur dan baik amalnya’.”
“Lalu, siapakah orang yang paling jelek?” Jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Orang yang paling jelek adalah yang panjang umur dan jelek amalnya’.”
HR. At-Tirmidzi, no. 2330
Manusia terbaik adalah manusia yang tetap produktif kala usia menapak senja. Tetap berkiprah kala tubuh dan tenaga meluruh. Tetap semangat beribadah, berbuat kesalehan, membawa manfaat bagi segenap manusia.
Menapaki usia senja diisi beragam produktifitas kesalehan; memperbanyak istigfar, taubat, dzikir, menunaikan kebaikan-kebaikan, menjauhi dan meninggalkan amal kejelekan.
Semoga Allah Subhanahu memberikan _magfirah_ (ampunan) dan husnul khatimah kepada kita.
Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
* Grup Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis
Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
┅┅══❃ ✿❃══┅┅ ✿❃══┅┅